Meski Minta Maaf, Bhatoegana Tetap Dituntut Mundur  

Reporter

Kamis, 29 November 2012 14:29 WIB

Sutan Bhatoegana (kiri) memohon maaf kepada Istri alm Gusdur Sinta Nuriah Wahid di Ciganjur, Jakarta Selatan, (29/11). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jember - Meski hari ini Sutan Bhatoegana telah menyatakan permohonan maaf kepada keluarga K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aksi massa pendukung Gus Dur terus berlangsung di daerah.

Ratusan anggota Barisan Serba Guna (Banser) dan Gerakan Pemuda Ansor Jember, Jawa Timur, Kamis, 29 November 2012, berdemonstrasi di depan kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Jember. Mereka memprotes pernyataan Bhatoegana yang dinilai melecehkan Gus Dur.

"Rakyat tahu Gus Dur dilengserkan konspirasi politik seperti Amien Rais dan Akbar Tanjung. Bukan karena terlibat kasus korupsi," kata Ketua Banser Jember, Lutfi Alif.

Lutfi menegaskan bahwa pernyataan Bhatoegana tidak hanya melukai perasaan keluarga Gus Dur dan warga Nahdliyin, namun juga rakyat Indonesia. "Karena itu kami menuntut Bhatoegana meminta maaf kepada keluarga Gus Dur dan diberhentikan dari keanggotaan partai dan DPR RI," ujarnya.

Aksi para aktivis Banser dan Ansor dijaga ratusan aparat Kepolisian Resor Jember. Aksi juga mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan S. Parman di depan kantor DPC Partai Demokrat macet.

Sempat terjadi kericuhan dalam aksi tersebut. Sejumlah anggota Banser marah karena sekretaris DPC Partai Demokrat, Eko Purwanto, meminta waktu untuk menanggapi tuntutan mereka. Selain mencoba menerobos ke dalam kantor, beberapa orang melemparkan telur mentah dan membakar sejumlah poster bergambar Sutan Bhatoegana. Namun, aparat kepolisian berhasil mencegah terjadinya kericuhan.(baca: Efek Komen Sutan, Kantor Demokrat Dilempari Telur Busuk)

Dalam aksi tersebut dicapai kesepakatan. Antara lain DPC Partai Demokrat Jember akan menyatakan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga Gus Dur dan warga NU, dan akan menggelar rapat untuk membuat rekomendasi pemecatan Sutan Bhatoegana.

Namun, kesepakatan tersebut tidak cukup meyakinkan para peserta demonstrasi. "Kalau dalam tempo 24 jam tidak dipenuhi, kami akan demo lagi dengan massa lebih banyak," ucap ketua GP Ansor Jember, Ayyub Junaidi.

Seperti diberitakan di berbagai media massa, persoalan pernyataan Bhatoegana bermula pada saat ia menjadi pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada 13 November 2012. Bhatoegana antara lain mengatakan bahwa pemerintahan sebelum kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga melakukan banyak kesalahan.

Pernyataan Bhatoegana dilontarkan lantaran terpancing serentetan ungkapan koordinator Gerakan Indonesia Bersatu (GIB), Adhie Massardi, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut. Apa yang dikatakan Adhie dinilai mendeskreditkan SBY. Di antaranya pemerintahan SBY dikatakan seolah-olah melindungi koruptor dan mafia minyak dan gas.

Menanggapi pernyataan Adhie, Bhatoegana mengatakan dengan nada bertanya. ”Beliau (Adhie) bilang Gus Dur bersih. Maka saya bilang, kalau begitu kenapa dia (Gus Dur) diturunkan di tengah jalan?“

MAHBUB DJUNAIDY

Berita Terpopuler:

Seperti Apa Panasnya Rapat Jokowi-Ahok soal MRT?

Hina Gus Dur, Sutan Bhatoegana Dimarahi Mahasiswa

Jokowi Pulang Nebeng Mobil Wali Kota

Soal Tendangan Bebas Indahnya, Ini Jawaban Andik

Kicauan Para Artis Tentang Gol Spektakuler Andik

Marzuki Alie: Laporkan Saja Sutan Bhatoegana ke Polisi!

Berita terkait

Sutan Bhatoegana Wafat, Begini Kata-kata Ajaib Almarhum

19 November 2016

Sutan Bhatoegana Wafat, Begini Kata-kata Ajaib Almarhum

Sutan terkenal dengan ungkapan ngeri-ngeri sedap, masuk tuh barang, dan sorry my love.

Baca Selengkapnya

Demokrat: Sutan Bhatoegana Kader Terbaik, Kami Kehilangan

19 November 2016

Demokrat: Sutan Bhatoegana Kader Terbaik, Kami Kehilangan

Sutan merupakan politikus senior yang memberikan warna tersendiri di ruang publik dan ruang politik selama kariernya.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR: Sutan Bhatoegana Orang Baik  

19 November 2016

Ketua MPR: Sutan Bhatoegana Orang Baik  

Sutan adalah terpidana kasus suap dalam pembahasan APBN-P 2013 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR: Meninggalnya Sutan Bhatoegana Mengejutkan

19 November 2016

Ketua MPR: Meninggalnya Sutan Bhatoegana Mengejutkan

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya Sutan Bhatoegana.

Baca Selengkapnya

Suka Bercanda, Hal Ini Membuat Sutan Marah kepada Ruhut

19 November 2016

Suka Bercanda, Hal Ini Membuat Sutan Marah kepada Ruhut

Kendati suka bercanda, Ruhut mengaku juga pernah membuat Sutan marah.

Baca Selengkapnya

Bhatoegana Meninggal, Max Sopacua: Dia Sosok Penggembira  

19 November 2016

Bhatoegana Meninggal, Max Sopacua: Dia Sosok Penggembira  

Puluhan anggota keluarga, rekan kerja, dan politikus berdatangan ke rumah politikus Partai Demokrat itu.

Baca Selengkapnya

Kesehatan Memburuk, Sutan Bhatoegana Dipindah ke HCU  

16 November 2016

Kesehatan Memburuk, Sutan Bhatoegana Dipindah ke HCU  

Sutan Bhatoegana menjalani perawatan di RS BMC sejak 2 November lalu dengan gejala penyakit kanker hati.

Baca Selengkapnya

Kalapas Sukamiskin Bantah Kabar Sutan Bhatoegana Meninggal  

16 November 2016

Kalapas Sukamiskin Bantah Kabar Sutan Bhatoegana Meninggal  

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung, Dedi Handoko, membantah kabar bahwa Sutan Bhatoegana meninggal.

Baca Selengkapnya

Sutan Bhatoegana Sakit, Ini Saran KPK untuk Ditjen Lapas  

15 November 2016

Sutan Bhatoegana Sakit, Ini Saran KPK untuk Ditjen Lapas  

Sutan Bhatoegana, terpidana suap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menderita sirosis hepatis.

Baca Selengkapnya

Sakit Hati Kronis, Lapas Izinkan Sutan Berobat Sampai Sembuh  

15 November 2016

Sakit Hati Kronis, Lapas Izinkan Sutan Berobat Sampai Sembuh  

Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memberikan kesempatan bagi Sutan Bhatoegana berobat sampai sembuh.

Baca Selengkapnya