TEMPO.CO, Pamekasan - Jajaran Kepolisian Resor Pamekasan, Jawa Timur, menggagalkan pemberangkatan 21 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Kabupaten Pamekasan, Madura. Puluhan TKI yang tujuh di antaranya wanita itu ditangkap Minggu malam di Desa Blumbungan saat menunggu bus yang akan membawa mereka ke Terminal Bungurasih, Surabaya.
Mereka rencananya diterbangkan melalui Bandar Udara Juanda, Surabaya, menuju Batam, Kepulauan Riau. Dari Batam, perjalanan akan dilanjutkan naik kapal laut menuju Malaysia. “Mereka kini masih kami periksa secara intensif,” kata Kepala Satreskrim Polres Pamekasan, Ajun komisaris Mohammad Nur Amin, Senin, 26 November 2012.
Menurut Nur Amin, setelah sampai di Malaysia, mereka disebut-sebut akan tinggal sementara waktu di dalam hutan hingga sang tekong mendapatkan pekerjaan untuk mereka. “Jadi rencana mereka sudah matang,” ujar Nur Amin menjelaskan rute perjalanan para TKI tersebut.
Selain mengamankan puluhan TKI ilegal tersebut, Nur Amin mengungkapkan, polisi juga berhasil menangkap AF, warga Desa Waru. AF diduga merupakan perekrut para TKI ilegal tersebut. Polisi akan memeriksa AF secara intensif karena dari AF inilah polisi berharap bisa membongkar jaringan tekong TKI ilegal. “Siapa saja jaringan AF, kami ingin tahu,” katanya.
Jika terbukti bersalah, AF terancam hukuman lima tahun penjara karena melanggar Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan TKI ke Luar Negeri. Dalam undang-undang itu disebutkan, pemberangkatan TKI ke luar negeri tidak boleh dilakukan oleh perorangan, tapi harus melalui PJTKI.
Nur Amin menambahkan, setelah dimintai keterangan, para calon TKI itu rencananya dipulangkan dengan syarat dijemput kepala desa masing-masing. “AF masih kami tahan,” katanya.
Fauzi, salah seorang keluarga calon TKI ilegal, mengatakan, dirinya sudah berulang kali mengingatkan pamannya yang berinisial MHD agar berangkat melalui jalur resmi. Apalagi di Pamekasan sudah ada kantor imigrasi kelas III. Namun, karena jika berangkat melalui jalur resmi khawatir tidak kerja, MHD memilih berangkat bersama warga lainnya. “Susah-senang bersama,” katanya.
Untuk berangkat ke Malaysia, kata Fauzi, pamannya menggadaikan sawah dan menjual beberapa ternak. Belum sempat mengais rezeki di negeri orang, mereka malah ditangkap polisi.
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali
15 jam lalu
Untuk mengamankan KTT World Water Forum KE-10 di Bali, Polri terapkan pengamanan berlapis.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama
1 hari lalu
Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.
Baca SelengkapnyaKorban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan
1 hari lalu
Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang
1 hari lalu
Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.
Baca SelengkapnyaAmankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter
1 hari lalu
Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.
Baca SelengkapnyaWacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat
2 hari lalu
Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik
3 hari lalu
Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
3 hari lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaWakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang
3 hari lalu
Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaDPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya
3 hari lalu
Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.
Baca Selengkapnya