Asosiasi DPRD Dorong Gubernur Cukup Dipilih Dewan

Reporter

Senin, 26 November 2012 13:00 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO,Surabaya - Asosiasi Dewan Perwakilan rakyat Daerah Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) menggulirkan wacana pemilihan gubernur tak lagi dilakukan secara langsung, cukup dilakukan oleh DPRD. Hal ini merupakan salah satu topik terhangat yang dibicarakan dalam Rapat Kerja Nasional ADPSI di Hotel Shangri-La Surabaya, Jumat, pekan lalu.

"Topik besar (dalam rakernas) pemilu kepala daerah. Kami banyak dapat banyak masukan," kata Ketua ADPSI, Ferial Sofyan, kepada Tempo. Menurut Ferrial, masih terjadi pro dan kontra di kalangan anggota ADPSI. Mereka yang menolaknya tak mau semangat demokratisasi yang sudah berjalan malah mundur.

Ferial mengatakan, kalaupun gubernur dipilih DPRD, tidak berarti akan memundurkan proses demokratisasi ysng sudah terbentuk. Menurut Ketua DPRD DKI Jakarta ini, pembahasan di anggota ADPSI sendiri masih alot. "Kelihatannya masih cukup alot untuk menentukan rekomendasi," katanya.

Masing-masing daerah, kata dia, memiliki pendapat yang berbeda-beda. Untuk itulah sejumlah ahli didatangkan untuk memberikan masukan ihwal ini. Antara lain Direktur Jenderal Otonomi Daerah Djuharyansah, Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar Sudarsa, serta guru besar Universitas Airlangga Hotma Siahaan. "Mereka banyak memberi masukan," katanya.

Menurutnya, pemilihan gubernur secara langsung dan melalui lembaga perwakilan rakyat ada plus dan minusnya masing-masing. "Dipilih DPRD ada plus-minusnya. Dipilih rakyat secara langsung pun, ada plus-minusnya. Ini yang sedang kami timbang-timbang," katanya.

Terkait dengan desakan pemilihan gubernur dilakukan DPRD, kata Ferrial, pihaknya sudah membuat opsi-opsi. Asosiasi merekomendasikan masing-masing Dewan membahasnya lebih lanjut di daerahnya. “Persoalan ini harus dibawa dulu ke daerah, dibicarakan dengan fraksi-fraksi, baru kemudian dibuat rekomendasi," katanya.

Jadi, rekomendasi tidak bisa serta merta diputuskan. "Belum ada rekomendasi," katanya. ADPSI ini, kata dia, sangat demokratis. "Jakarta berpendapat A, Bali berpendapat B. Daerah punya pendapatnya masing-masing," kata Ferrial yang masih merahasiakan substansi pendapat beberapa daerah itu. Karena itu, kata dia, masih ada pertemuan lagi pada 6 Desember 2012. "Akan kami tanda tangani rekomendasinya dan kami serahkan kepada menteri," katanya.

Ferrial juga menegaskan, pihaknya harus mengakomodasi keinginan fraksi. "Isinya fraksi di di setiap wilayah berbeda-beda." katanya. Dia mencontohkan, di DPRD NTT mayoritas adalah Golongan Karya, DPRD Jawa Timur mayoritas Demokrat, dan di DPRD Bali mayoritas PDI Perjuangan.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

DPRD Batam Minta Keseriusan Penanganan Air Bersih

1 Juli 2022

DPRD Batam Minta Keseriusan Penanganan Air Bersih

PT Moya, BP Batam dan kontraktor akan memasang pengairan dalam waktu satu pekan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung DPRD Kabupaten Diatur di Perundangan Khusus

16 Februari 2022

Bamsoet Dukung DPRD Kabupaten Diatur di Perundangan Khusus

Alasan dibutuhkan perundangan khusus karena DPRD Kabupaten tidak bisa menolak Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati.

Baca Selengkapnya

Dengar Keluhan Nelayan, Gus Muhaimin Minta PP 85/2021 Dicabut

3 November 2021

Dengar Keluhan Nelayan, Gus Muhaimin Minta PP 85/2021 Dicabut

Asosiasi Nelayan menyatakan keberatan terhadap PNBP sektor perikanan setelah diterbitkannya PP 85/2021.

Baca Selengkapnya

DPR: Polri Jamin Kebebasan Ekspresi lewat Lomba Mural

31 Oktober 2021

DPR: Polri Jamin Kebebasan Ekspresi lewat Lomba Mural

Lomba mural menjadi sinyal dari Kapolri yang ingin membawa Polri menuju institusi yang berasal dari masyarakat dan bekerja untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

DPR Raih Predikat Informatif, Puan: Bukti Keterbukaan Parlemen

27 Oktober 2021

DPR Raih Predikat Informatif, Puan: Bukti Keterbukaan Parlemen

DPR terus berupaya menyampaikan informasi pada setiap kegiatan baik yang sudah maupun sedang berjalan melalui teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Komisi V DPR Desak Evaluasi Tes PCR untuk Penerbangan

25 Oktober 2021

Komisi V DPR Desak Evaluasi Tes PCR untuk Penerbangan

Evaluasi atas kebijakan tes PCR untuk penerbangan merupakan bentuk dukungan untuk membangkitkan kembali sektor penerbangan di tanah air.

Baca Selengkapnya

DPRD Kritik Serapan Anggaran Gubernur Anies Baswedan Baru 6 %

27 Februari 2018

DPRD Kritik Serapan Anggaran Gubernur Anies Baswedan Baru 6 %

Rendahnya serapan APBD pemerintah Gubernur Anies Baswedan dikritik Wakil Ketua DPRD Jakarta.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya