TEMPO.CO, Tasikmalaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya masih mencari alat berat untuk mengevakuasi satu jenazah korban yang masih tertimbun longsor.
"Kami masih mencari alat berat dan akan meminjam ke Badan Penanggulangan Bencana di Bandung," kata Ketua BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin, saat ditemui di Polsek Taraju, Tasikmalaya, Ahad malam, 25 November 2012.
Alat berat, kata dia, akan dipakai untuk mengangkat material longsoran berupa batu yang cukup besar. "Korban berada di bawah batu dan terimpit batu," ia menjelaskan.
Sebenarnya, kata Kundang, saat ini sudah ada alat evakuasi berupa selling untuk menggeser batu. Namun, alat itu tidak cukup. Petugas, dia melanjutkan, membutuhkan crane untuk mengangkat batu.
Camat Taraju Suherman Gaos mengatakan tempat longsor, yakni Desa Curug Cipalasari, bukanlah tempat wisata dan tidak direkomendasikan menjadi objek wisata. "Karena perlu kajian dari dinas terkait untuk menentukan satu lokasi jadi tempat wisata," ujarnya.
Suherman menambahkan, tercatat lima orang tewas akibat longsor yang terjadi pada Ahad sore. Mereka adalah Siti Nurjanah, 20 tahun, warga Cibuntu, Taraju; Ani Maryani, 16 tahun, warga Cibuntu; Pitria Rahmadani, 5 tahun, Cibuntu; Wulan, 22 tahun, warga Desa Sipatnunggal, Kecamatan Sodonghilir; dan Ulung, 18 tahun, warga Desa Kaum Kaler, Kecamatan Taraju.
Saat terjadi longsor, mereka sedang mandi di Sungai Cipalasari. Di tepi sungai itu terdapat tebing dengan tinggi sekitar 30 meter.
CANDRA NUGRAHA | MUNAWWAROH
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Masuk TV Al-Jazeera
Faisal Basri: Ical Jadi Cawapres, Indonesia Kiamat
Larang Posko, Jokowi Dinilai Kontraproduktif
Jokowi Berlari Lincah Bak Kancil
Century dan Gerilya Golkar
Jokowi: Posko Banjir Cukup Satu
Berita terkait
Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023
1 hari lalu
Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia
3 hari lalu
TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4
Baca SelengkapnyaGempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang
3 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah
4 hari lalu
Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat
Baca SelengkapnyaAlasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?
5 hari lalu
BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.
Baca SelengkapnyaGempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
5 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaMengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas
6 hari lalu
Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.
Baca SelengkapnyaInfo Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami
11 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.
Baca SelengkapnyaBMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia
11 hari lalu
Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaPacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang
11 hari lalu
Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.
Baca Selengkapnya