Pengungsi Banjir Cilacap Mulai Terserang Penyakit

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 25 November 2012 14:28 WIB

Sejumlah warga melintasi genangan air yang masih membanjiri wilayah Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (24/11). ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Cilacap - Banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap masih menggenangi rumah penduduk. Aktivitas ekonomi lumpuh. Sedangkan pengungsi mulai mengeluhkan berbagai penyakit. “Semua alat rumah tangga terendam, air bersih juga susah mencarinya,” kata Awiyah, warga Sidareja, Minggu, 25 November 2012.

Ia mengatakan, selain merusak alat-alat rumah tangga, ternak miliknya juga hilang terbawa banjir. Selain itu, kata dia, banyak tetangganya yang kini mulai terserang penyakit, seperti gatal-gatal, pusing, dan kembung.

Menurut dia, meski kotor, air banjir tetap digunakan penduduk karena tak ada pilihan lain untuk mandi. Dokter Puskesmas Sidareja, dr Sukomanah, mengatakan, pasien yang diperiksa rata-rata menderita gatal-gatal dan diare. "Kami melakukan pemeriksaan tekanan darah dan cek fisik lain," ujarnya.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamudji, mengatakan, seluruh dokter yang ada di Cilacap sudah diinstruksikan untuk membantu pengungsi. “Mereka diminta untuk siaga 24 jam dan terjun langsung membantu pengungsi,” katanya. Ia menyebutkan, dari 24 kecamatan yang ada, sembilan kecamatan dilaporkan terendam banjir. Banjir dikhawatirkan akan terus menggenang karena hujan selalu turun saat siang hingga malam hari.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap, Wasi Ariyadi, mengatakan, dari data yang dihimpun hingga saat ini, tercatat rumah yang terendam banjir mencapai 8.633 unit. “Kerugian akibat banjir sementara ini tercatat Rp 1,97 miliar,” katanya. Selain itu, kata dia, sedikitnya 1.000 hektare lahan sawah terendam banjir. Ketinggian air tercatat 1 hingga 1,5 meter.

Camat Sidareja, Awaluddin Muuri, mengatakan, saat ini pengungsi masih ditampung di kantor kecamatan dan sejumlah rumah toko di daerah itu. “Di Sidareja, tercatat ada tujuh desa yang tergenang sejak Kamis lalu,” katanya.

Tujuh desa itu yakni Sudagaran, Sidamulya, Sidareja, Gunungreja, Tegalsari, Tinggarjaya, dan Margasari. Banjir bandang disebabkan meluapnya tujuh anak Sungai Cibeureum. Wilayah Sidareja merupakan daerah langganan banjir. Tiap tahun, setiap musim hujan, kawasan yang berada di wilayah cekungan tersebut selalu dilanda banjir.

ARIS ANDRIANTO


Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya