Dana Keistimewaan Yogyakarta Masuk Cadangan APBN

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 23 November 2012 05:46 WIB

Pesta tumpeng ini merupakan wujud syukur warga setelah dilantiknya Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2012-2017 sesuai yang telah diatur dalam UU no. 13/2012 tentang Keistimewaan Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta- Kementerian Keuangan menempatkan dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp 523,9 miliar dalam anggaran cadangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013. Direktur Penyusunan APBN Direktorat Jenderal Anggaran Purwiyanto mengatakan dana itu ditempatkan di luar dana alokasi umum dan khusus dari APBD untuk daerah-daerah di Indonesia. “Masuknya ke belanja lain-lain, belum bisa ditransfer,” katanya setelah menggelar pertemuan dengan redaktur media bertema “Peran APBN dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Daerah” di Yogyakarta, Kamis 22 November 2012.

Menurut Purwiyanto, dana itu tetap bisa dicairkan pada tahun depan sesuai dan masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Istimewa Yogyakarta. “Tidak mungkin tidak cair,” katanya. Dewan Perwakilan Rakyat RI telah mengesahkan APBN 2013 pada 23 Oktober lalu. Dengan pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 1.529,7 triliun (naik sebanyak Rp 21,9 dari Rencana APBN 2013), anggaran belanja yang disepakati mencapai Rp 1.683 triliun (naik sebanyak Rp 47,2 triliun dari Rencana APBN 2013).

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Daerah Istimewa Yogyakarta Hendro Baskoro mengatakan serapan anggaran negara di DIY hingga triwulan ketiga 2012 ini mencapai 54,8 persen. Angka itu lebih tinggi dibanding serapan nasional sebesar 51,58 persen. Hingga kini, dia menambahkan, pencairan dana di DIY mencapai angka Rp 8,3 triliun. Jumlah pencairan dana itu dipastikan bertambah mengingat penambahan dana keistimewaan yang akan masuk APBD DIY 2013. “Bergerak (menjadi) sekitar Rp 9 triliun,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY Ahmad Sumiyanto mendesak agar penyaluran dana keistimewaan tetap berada dalam jangkauan pengawasan DPRD DI Yogyakarta. “Meski sampai saat ini belum ada kejelasan apakah dana itu akan masuk ke APBD atau tidak, kami harap tetap masuk karena itu akan memudahkan pengawasan yang jumlahnya cukup besar,” ujarnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menilai, uang senilai Rp 500 miliar persentasenya cukup besar jika dibandingkan dengan APBD DI Yogyakarta, yang rata-rata Rp 2 triliun. Dengan jumlah seperempatnya tersebut, peruntukan dana itu menjadi satu kewajiban untuk diawasi. “Jangan sampai tercecer untuk kegiatan-kegiatan yang nanti malah tidak produktif dan menimbulkan temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan,” kata dia.

Adapun mekanisme transfer dan peruntukan dana keistimewaan setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan saat ini sedang disusun pemerintah DIY. Belum ada kejelasan apakah dana keistimewaan akan masuk ke APBD atau tidak karena masih dibahas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan yang mengakomodasi penyaluran dana itu.

Ahmad menilai, meski peruntukan dana itu hanya dialokasikan untuk lima bidang keistimewaan seperti yang selama ini dituangkan, jika pengelolaannya tidak masuk ke APBD, dikhawatirkan akan menjadi semacam penyaluran tanpa pengawasan. “Karena bidang kebudayaan, pertanahan, kelembagaan, dan lingkungan itu pun sangat banyak turunan kegiatannya. Jika hanya disalurkan langsung oleh pemerintah, bagaimana menjamin bahwa dana yang dipakai itu benar-benar bermanfaat?” katanya.

ANANG ZAKARIA | PRIBADI WICAKSONO


Berita terkait

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

4 Desember 2023

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

Sultan Hamengku Buwono X menyatakan dirinya hanya menjalani amanat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Ramaikan Gelaran SiBakul Sport Fest 2023 Di Stadion Mandala Krida Yogyakarta

10 September 2023

Ribuan Orang Ramaikan Gelaran SiBakul Sport Fest 2023 Di Stadion Mandala Krida Yogyakarta

Dalam satu kegiatan lomba lari saja, ada 3.500 peserta mengikuti event lari SiBakul Sport Fest melintasi jalur sumbu Filosofis Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan Ini di Yogya, Jangan Lewatkan Dua Hari Parade Gamelan Nusantara

25 Agustus 2022

Libur Akhir Pekan Ini di Yogya, Jangan Lewatkan Dua Hari Parade Gamelan Nusantara

Parade gamelan Nusantara ini akan diikuti 50 seniman karawitan dan bakal berkeliling ke sejumlah titik di wilayah Kulon Progo.

Baca Selengkapnya

Saat SBY Menyinggung Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogya

9 April 2018

Saat SBY Menyinggung Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogya

SBY menyinggung perannya menelurkan UU Keistimewaan Yogya pada saat ia jadi presiden. SBY minta kader Demokrat dukung Keistimewaan Yogya.

Baca Selengkapnya

Bela Amien Rais, PAN: Rakyat Yogyakarta Sulit Punya Hak Tanah

22 Maret 2018

Bela Amien Rais, PAN: Rakyat Yogyakarta Sulit Punya Hak Tanah

PAN Yogya membela pernyataan Amien Rais soal bagi-bagi sertifikat oleh Jokowi. PAN meminta pemerintah melihat masalah pertanahan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Rela Jadi Plt Gubernur

9 Oktober 2017

Sultan Hamengku Buwono X Rela Jadi Plt Gubernur

Presiden Jokowi baru akan melantik Sultan Hamengku Buwono X pada 16 Oktober mendatang. Sultan Hamengku Buwono siap jadi Plt Gubernur.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta sumbang warisan budaya tak benda terbanyak

4 Oktober 2017

Yogyakarta sumbang warisan budaya tak benda terbanyak

DI Yogyakarta menyumbang 18 warisan budaya. Kantongi sertifikat penetapan Warisan Budaya Tak Benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Baca Selengkapnya

Jatuh Saat Balap ARRC, Wahyu Aji Jalani Operasi Tangan di Yogya

26 September 2017

Jatuh Saat Balap ARRC, Wahyu Aji Jalani Operasi Tangan di Yogya

Pembalap Yamaha Racing Indonesia, Wahyu Aji menjalani operasi tangan kirinya setelah mengalami kecelakaan di Asia Road Racing Championship (ARRC)

Baca Selengkapnya

Isu Raja Perempuan, MUI Yogya: Sultan Sebaiknya Tetap Laki-laki

15 September 2017

Isu Raja Perempuan, MUI Yogya: Sultan Sebaiknya Tetap Laki-laki

MUI berharap kalangan internal keraton bisa segera menyelesaikan polemik dengan tetap berpijak pada Al Quran dan Hadist.

Baca Selengkapnya

Buwono atau Bawono? Pelantikan Gubernur DIY Diminta Ditunda

13 September 2017

Buwono atau Bawono? Pelantikan Gubernur DIY Diminta Ditunda

Pelantikan Sultan HB X dan Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY aka dilaksanakan Oktober 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya