TEMPO Interaktif, Bandung:Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdurrahman Wahid (Gus Dur), bertemu sekitar 700 kiai Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat di Hotel Horison Bandung, Minggu (27/6) siang. Walaupun tak resmi, pertemuan bertema "Silaturahmi Akbar Alim Ulama se-Jawa Barat" ini diakui Gus Dur merupakan bentuk dukungan terbuka terhadap pasangan capres dan cawapres Wiranto-Salahuddin Wahid. "Kalau disebut sebagai dukungan bisa. Tidak resmi juga cukup, karena saya ini kan di luar sistim. Tapi kalau dukungan resmi dari PKB tanya Pak Alwi (Alwi Sihab)," ujar Gus Dur kepada wartawan seusai berbicara di forum itu.Meski menganjurkan umat Nahdliyin untuk memilih pasangan Wiranto-Salahuddin, Gus Dur sendiri mengaku akan tetap golput. "Saya tetap akan datang ke TPS. Bodoh kalau kertas suara kita digunakan orang. (Tapi) kita coblosin semua," ujarnya mengundang gelak tawa para wartawan.Dalam kesempatan itu, Gus Dur sempat membantah kalau dirinya telah menerima Amien Rais di kediamannya seperti yang diberitakan media massa. Menurut Gus Dur, selama ini dia jarang berada di rumah, jadi tidak mungkin bertemu dengan Amien Rais. Gus Dur juga mengaku siap untuk bertemu lagi dengan Presiden Megawati yang sekaligus menjadi salah satu kandidat dalam pemilu presiden mendatang, selama pertemuan itu dimaksudkan untuk membicarakan masalah negara. Bahkan Gus Dur mengaku telah membicarakan kemungkinan pertemuan itu dengan orang-orang dekat Mega."Saya ngomong kok ke Hendropriyono. Baru tadi malam saya ngomong sama Sabam Sirait. Asal yang dibicarakan soal negara, oke saja," katanya. Rana Akbari Fitriawan - Tempo News Room