Ada 8 Sumur Tua Belanda Terendam Lumpur di Gresik

Reporter

Senin, 19 November 2012 04:19 WIB

Petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan penelitian di pusat semburan lumpur campur minyak yang ada di kawasan bekas bendungan Desa Metutu, Benjeng, Gresik, Minggu (18/11). TEMPO/Fatkhurrohman Taufiq

TEMPO.CO, Gresik--Penyelidik Bumi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Akhmad Zaennudin, memperkirakan semburan lumpur bercampur minyak dan gas yang ada di bekas bendungan Metutu, Kecamatan Benjeng, Gresik merupakan imbas dari banyaknya aktifitas penambangan minyak bumi yang ada didaerah itu.

"Di dalam bekas bendungan ini ada delapan sumur tua jaman belanda, tujuh sudah mati dan satu sumur masih aktif," kata Akhmad Zaennudin, disela-sela melakukan penelitian disekitar pusat semburan di bekas bendungan Metutu, Minggu 18 November 2012.

Satu sumur yang masih aktif tersebut memang hanya berjarak sekitar 15-20 meter dari pusat semburan tersebut. Meski masih aktif, namun satu sumur tersebut sudah dua tahun terakhir berhenti beroperasi.

"Apakah ini akibat sumur yang berhenti atau tidak kami belum tahu," kata dia. Satu sumur itu, biasanya memang ditambang secara sederhana dengan cara memasukkan tabung dan mengambil air dari dalam tanah untuk mencari kandungan minyak.

Dengan berhentinya aktifitas penambangan, gas bercampur minyak yang ada di dalam tanah diperkirakan akan berkumpul dan keluar dari celah-celah tanah.

Akhmad Zaennudin menambahkan model semburan yang ada di Gresik hampir sama dengan yang terjadi di Porong Sidoarjo. "Yang membedakan di Sidoarjo itu dekat dengan magma gunung api jadi lumpur yang keluar panas, sementara di sini tidak," ujarnya.

Ditempat yang sama, Peneliti dari Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ke Gunung Apian (BPTK) Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan untuk mengetaui secara pasti komposisi yang terkandung dalam semburan di gresik diperlukan waktu sekitar 2-3 minggu. "Hari ini kita ambil sampelnya dan secepatnya akan kita teliti di lab," kata dia.

Analisa laboratorium akan dilakukan untuk mengetahui secara pasti kandungan gas hidrokarbon serta gas metan yang ada dalam semburan tersebut. Yang pasti dari hasil penyelidikan sementara diketahui jika kandungan gas metan telah mencapai 5 persen. Artinya, di kawasan itu radius 100 meter sangat mudah terbakar jika tersulut api. Karenanya, hasil dari penelitian ini selanjutnya juga akan dijadikan rekomendasi mengenai keamanan kawasan tersebut.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Baca juga:

Semburan Lumpur Gresik Berbeda dengan Lapindo
Akhir Pekan, Lumpur Gresik Jadi Tempat Wisata Baru
Pusat Vulkanologi Teliti Kandungan Lumpur Gresik
Kopi Indonesia 8: Rahasia Nikmat Secangkir Kopi

Kopi Indonesia 2: Sebelas Kopi Spesial Kita

Berita terkait

Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

3 Desember 2020

Pertamina EP Tangani Semburan Gas di Blora

PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field menangani semburan gas yang muncul di sumur air di Desa Ngraho, Blora, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

11 November 2017

18 Keluarga di Balikpapan Mengungsi Akibat Semburan Gas

Lima keluarga dengan 11 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat semburan gas itu. Empat orang di antaranya menderita luka bakar hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya

Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

22 April 2016

Gunung Kerinci Semburkan Asap Hitam 600-800 Meter

Masyarakat, terutama para pendaki, diminta agar tidak mendekati kawah aktif Gunung Kerinci dalam radius 300 meter, karena sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

18 Januari 2016

Gunung Egon Semburkan Gas Beracun

Selain mengembuskan asap beracun, aktivitas kegempaan Gunung Egon mencapai 10 kali sehari.

Baca Selengkapnya

Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

23 Juli 2015

Gas Beracun di Sawangan Bisa Disuling Jadi LPG

Petugas laboratorium menemukan gas metan dari lubang galian sumur di permukiman warga Sawangan, Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

23 Juli 2015

Galian Sumur Keluarkan Gas Beracun, Tiga Orang Pingsan  

Setelah menggali sumur, keluar air bercampur lumpur berbau belerang.

Baca Selengkapnya

Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

13 November 2013

Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam  

Ditutup agar kebocoran tidak menyebar.

Baca Selengkapnya

Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

11 November 2013

Berkabut, Semburan Gas Mahakam Belum Bisa Distop

Gas metana masih terpancar.

Baca Selengkapnya

Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

11 November 2013

Gas Mahakam Bocor, SKK Migas Jamin Produksi Aman

Semburan gas belum bisa dihentikan.

Baca Selengkapnya

Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

11 November 2013

Atasi Kebocoran Gas, Total Datangkan Tim Asing

Semburan gas Blok Mahakam belum bisa diatasi.

Baca Selengkapnya