Gaya Jokowi Berkampanye Akan Dipakai Calon Jabar 1

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 14 November 2012 16:18 WIB

Gedung Sate, kantor Gubernur dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jl. Diponegoro No. 22 Bandung. TEMPO/Praga Utama

TEMPO.CO, Bandung -Pengamat politik Miftah Rahmat memprediksi para kandidat calon Gubernur Jawa Barat akan mengadaptasi strategi Gubernur DKI Joko Widodo dalam berkampanye. Ada tiga pasang calon berlatar belakang artis tapi itu bukan lagi daya tarik. "Masyarakat akan mencari sosok yang pemimpin yang bisa lebih dekat rakyatnya," kata putra Jalaludin Rahmat ini di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 14 November 2012.

Menurut Miftah, saat ini, daya tarik utama bagi masyarakat bukan lagi semata popularitas kandidat, tapi kerinduan terhadap pemimpin yang dekat dengan rakyat. Sosok Jokowi yang mau turun langsung ke tengah-tengah masyarakat menjadi daya tarik tersendiri di mata masyarakat. "Cara-cara Jokowi ini akan menjadi referensi bagi strategi kampanye semua calon Jabar 1 (calon gubernur Jawa Barat)," ujarnya.

Miftah menjelaskan, ke depan, masyarakat tidak melihat siapa calon yang lebih populer di antara para kandidat selebritas. Namun mereka akan melihat seberapa intens para calon bersaing untuk mendekatkan diri secara langsung dengan masyarakat Jabar.

Untuk mengetahui visi dan misi calon kandidat, masyarakat perlu tahu program-program mereka. Karena itu, perlu pengujian lebih lanjut untuk menakar kapasitas kemampuan para calon, misalnya dengan mengadakan acara debat kandidat. "Hal itu agar masyarakat Jabar bisa mempertimbangkan siapa kandidat yang paling layak menduduki kursi Jabar 1," kata Miftah yang mengaku akan menggunakan hak pilihnya dalam pilkada 2013 mendatang.

Menurut Miftah, Gubernur Ahmad Heryawan bisa memenangkan pemilihan gubernur pada 2008 karena dia menggandeng Dede Yusuf, yang notabene satu-satunya selebritas dalam daftar kandidat cawagub waktu itu. Padahal, saat itu, sosok Aher dari Jakarta dan masih asing bagi masyarakat Jabar. Namun ia memanfaatkan sosok Dede Yusuf untuk menarik suara publik.

"Tapi, strategi seperti itu sudah tidak begitu efektif dalam strategi kampanye pilgub kali, justru kedekatan mereka dengan rakyatlah yang akan membuat dipilih rakyat," ujarnya.

Para kandidat yang berasal dari kalangan artis adalah Rieke Diah Pitaloka berpasangan dengan Teten Masduki, Dedy Mizwar digandeng Ahmad Heryawan, dan Dede Yusuf berpasangan dengan Lex Laksamana, mantan Sekda Jabar.

SONIA FITRI | ENI S

Berita Terpopuler
Mahfud Tantang Sudi Silalahi
Ola Pernah Minta Bantuan Ayin

Ola Sesumbar Hanya Jalani Vonis 15 Tahun

Ahok Geregetan Dengar TKI Diperkosa di Malaysia

Muhammad Hatta Tak Berniat Somasi Dahlan

Berita terkait

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

14 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

51 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

58 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

13 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya