Dua Terduga Teroris Poso Dibawa ke Mabes Polri  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 6 November 2012 14:57 WIB

Sejumlah personil Brimob bersiap menggerebek rumah dua orang terdugateroris di kelurahan Kanyamanya, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, (3/11). ANTARA / Zainuddin MN

TEMPO.CO, Jakarta - Dua terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di Poso, Sulawesi Tengah, dibawa ke Markas Besar Kepolisian RI. Keduanya bernama Joko Santoso dan Ngadimin.

Joko dan Ngadimin adalah warga Desa Labuan Kecamatan Lage, Poso. Mereka diduga merupakan anggota Jemaah Anshorut Tauhid yang terafiliasi dengan kelompok Labuan. Joko Santoso kelahiran Bayuwangi, 25 Januari 1975 dan Ngadimini kelahiran Poso, 18 Oktober 1977.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan keduanya diduga terlibat dan terkait dengan berbagai aksi teror di Poso, serta terkait dengan kelompok pelatihan paramiliter di Gunung Biru, Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir. Namun, Boy belum menjelaskan secara terperinci peran keduanya dalam berbagai aksi teror tersebut.

Di samping Joko dan Ngadimin, Detasemen Khusus 88 Antiteror juga berhasil menangkap empat orang terduga teroris lainnya dan menembak mati dua orang lagi. Tiga orang yang berinisial N, F, dan S ditangkap saat penggeledahan di Desa Karola dan Desa Bhakti Agung, Kecamatan Poso Pesisir Utara, 31 Oktober lalu.

Lalu seorang lagi, Muhammad Yasin alias Sutomo bin Sudarto, ditangkap di Desa Kayamanya, Kecamatan Poso Kota, pada Sabtu, 3 November lalu. Seorang lagi rekan Yasin, Muhammad Cholid, tewas tertembak. Sekarang mereka diamankan di Mabes Polri.

Boy mengatakan Yasin berperan memerintahkan Santoso melakukan pelatihan paramiliter di Gunung Biru, Tamanjeka, Desa Masani. Santoso adalah pemimpin pelatihan tersebut. Yasin juga yang meminta Badri, terduga kelompok teroris Solo, Jawa Tengah, untuk melatih kelompok Santoso membuat bom dan senjata api.

Adapun mengenai peran terduga teroris lain yang berhasil ditangkap di Poso, Boy belum memerincinya. Boy mengatakan mereka diduga terlibat dan terkait dengan kelompok yang melakukan berbagai aksi teror tersebut.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terpopuler:

Ini Nama Dua Anggota DPR yang Disebut Dahlan

Instruksi Jokowi di Tanah Tinggi Jalan Sebagian

Sofyan Djalil Dukung Sekaligus Sindir Dahlan

Alasan Dahlan Tak Laporkan Peminta Upeti ke KPK

Terduga Peminta Upeti Punya Gedung Mewah

Berita terkait

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

2 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

3 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

5 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

18 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

1 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

2 hari lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya