Anggota KPU, Hadar Nafis Gumay (kiri) dan Ketua KPU Husni Kamil Manik. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Choirul Anam menilai kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak becus. Ia mengklaim KPU melakukan banyak pelanggaran pada tahap awal penyaringan partai peserta Pemilu 2014.
"Biar mereka semua digantung saja. Digantung di Monas," kata Choirul ketika ditemui di kantor KPU, Jumat 2 November 2012.
Choirul menuding KPU banyak membuat keputusan yang bertentangan dengan aturannya sendiri. Yang pertama adalah soal pengumuman hasil verifikasi administrasi, yang mundur dari jadwal semula.
"Ini mempersempit waktu partai menguji keputusan KPU. Apalagi sehari setelah verifikasi administrasi diumumkan, tahap verifikasi faktual segera dimulai," kata Sekjen PKNU Tohadi.
Jumat 2 November siang, KPU rencananya membagikan rapor 18 partai yang tak lolos tahap verifikasi. Komisi akan menjelaskan pada partai mengapa mereka tak lolos verifikasi. Tapi, acara ini pun ditentang oleh pengurus parpol yang tak lolos.
Ketua Umum Partai Buruh Sonny Pudjisasono menilai agenda pembagian rapor terlalu mendadak. Undangan baru sampai di tangan partai tengah malam kemarin. Hal itu, kata Sonny, menunjukkan Komisi tak mempersiapkan agenda pembagian rapor dengan matang.