Teroris Poso Diduga Terkait Al-Qaida Indonesi  

Reporter

Kamis, 1 November 2012 16:14 WIB

Rumah terduga teroris, Farhan, di Lorong Poliklinik Desa, Rukun Tetangga II, Dusun III, Desa Karola, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah. TEMPO/Rusman Paraqbueq

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga tersangka teroris yang ditangkap di Desa Tambarana, Poso Pesisir, diduga terkait dengan kelompok teroris Al-Qaida Indonesi pimpinan Baderi Hartono. Para tersangka diduga pernah bertemu dalam pelatihan militer di Solo.

"Diduga kuat terkait Baderi, karena tiga tersangka asal Bima itu pernah juga ikut pelatihan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli, dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, 1 November 2012.

Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri, ujar Boy, memiliki bukti kuat keterlibatan tiga tersangka ini dalam pelatihan militer di Gunung Biru. Mereka diduga pernah bersama kelompok Baderi, yang mengikuti pelatihan yang dipimpin buron Santoso. "Tiga tersangka ini diduga merekrut masyarakat lokal," kata Boy.

Ketiganya ditangkap pada 31 Oktober 2012 di Desa Tambarana, Poso Pesisir. Pada saat penangkapan, terjadi baku tembak yang menyebabkan seorang tersangka tewas dan dua orang ditangkap hidup-hidup.

Polisi menuturkan tidak terlalu yakin dengan identitas para tersangka yang memiliki banyak nama alias. Boy memaparkan, dua tersangka yang tertangkap dalam keadaan hidup adalah Natsir alias Cecep dan Rahmat alias Amat. Sedangkan yang meninggal dunia bernama Jipo alias Ibeng, yang semalam menjalani pemeriksaan forensik tim Disaster Victim Identification Mabes Polri di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Polisi berhasil menangkap jaringan Al-Qaida Indonesi pimpinan Baderi pada akhir September 2012. Polisi menangkap 11 anggota tersebut di Solo, Kalimantan Barat, dan Palu. Penangkapan kelompok ini merupakan pengembangan penangkapan Mujib dan Naim saat penggerebekan tempat pelatihan militer di Poso Juni 2012.

Al Qaida Indonesi juga terungkap setelah kelompok teroris rekrutan Baderi di Jakarta, Muhammad Thorik cs, menyerahkan diri dan tertangkap. Ini adalah kelompok yang menyebabkan ledakan di sebuah rumah kontrakan di Beji, Depok.

FRANSISCO ROSARIANS

Terpopuler:

Dahlan: Ada yang Ingin Saya Dicopot dari Kabinet

BPK: Menteri Lakukan Pembiaran di Proyek Hambalang

Penyertaan Modal Negara Jadi Modus Upeti BUMN

Indeks Kepercayaan Konsumen RI Tertinggi di Dunia

Proyek Hambalang Rugikan Negara Rp 243,66 Miliar








Advertising
Advertising

Berita terkait

Top 3 Dunia: Bantuan Rp700 T untuk Ukraina sampai 37 Juta Kasus Covid di China

25 Desember 2022

Top 3 Dunia: Bantuan Rp700 T untuk Ukraina sampai 37 Juta Kasus Covid di China

Berita Top 3 Dunia tentang AS kucurkan Rp700 T untuk Ukraina, Al-Qaeda akui pimpinannya tewas, dan kasus harian Covid di China 37 juta

Baca Selengkapnya

Bom Mobil Al-Shabaab Serang Hotel di Somalia, 9 Tewas dan Puluhan Terluka

24 Oktober 2022

Bom Mobil Al-Shabaab Serang Hotel di Somalia, 9 Tewas dan Puluhan Terluka

Bom mobil dan tembakan di sebuah hotel di kota Kismayu, Somalia, menewaskan sembilan orang dilakukan Al Shabaab kelompok teror afiliasi Al-Qaidah

Baca Selengkapnya

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Survei Ungkap Paham Radikal Pelajar dari Media Sosial dan Keluarga

5 September 2021

Survei Ungkap Paham Radikal Pelajar dari Media Sosial dan Keluarga

Hasil riset pelajar SMA di Bandung ini belum bisa memastikan para pelajar radikal mendukung kelompok khilafah yang mana.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya