Kamis Ini, 4 Tersangka Kasus Simulator Bebas  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 30 Oktober 2012 17:12 WIB

Seorang peserta ujian SIM C mengendarai sepeda motor di ruang Riding Simulator R2 di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, (2/8). Dari enam simulator, hanya satu yang berfungsi normal. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Polri menyatakan tak berwenang lagi terhadap perpanjangan masa penahanan empat tersangka kasus simulator versi polisi. Polri beralasan telah menghentikan proses penyidikan kasus ini dan menyerahkan kelanjutan kasus ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Adapun masa penahanan empat tersangka, yakni Brigadir Jenderal Didik Purnomo, Komisaris Besar Teddy Rusmawan, Komisaris Legimo, dan Budi Susanto, dinyatakan Polri, akan habis pada Kamis lusa, 1 November 2012.

"Kalau masa penahanan habis dan KPK belum merasa perlu untuk menahan, ya, mereka keluar demi hukum," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar, usai jumpa pers di kantor Humas Polri, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2012.

Boy pun meminta agar publik tak takut bila para tersangka ini bebas demi hukum. Sebab, proses bebasnya empat tersangka ini sudah melalui proses hukum yang benar.

Boy mengatakan sampai saat ini Polri belum tahu apa keputusan KPK terkait perpanjangan masa penahanan ini. "Pokoknya kami serahkan ke KPK, silakan minta informasi ke KPK," kata dia.

Mengenai nasib dua tersangka, Didik dan Legimo, yang belum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Boy lagi-lagi menyebut hal tersebut menjadi wewenang Polri. "Polri sudah tidak menyidik. Semua sudah kita serahkan ke KPK," kata dia.

Kasus korupsi simulator ini menjadi polemik setelah KPK dan Markas Besar Polri mengusutnya secara bersamaan. Buntut dualisme pengusutan kasus ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi memerintahkan Polri menyerahkan pengusutan kasusnya ke KPK pada 8 Oktober 2012

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler:

Sekali Rapat, DPR Minta Lebih dari Rp 1 Miliar

KPK Mulai Bidik Pimpinan Badan Anggaran DPR

Sekretaris MA Mengaku Pengusaha Sarang Burung

Anggaran Militer Juga Terkena Kutipan DPR

Firman Utina Cs Sempat Lawan 12 Pemain Australia

Berita terkait

KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

25 menit lalu

KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

Abraham Samad menilai KPK harus melanjutkan penyelidikan kasus-kasus yang diduga melibatkan keluarga Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

LHKPN KPK: Ada 48 Wajib Lapor Baru di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

LHKPN KPK: Ada 48 Wajib Lapor Baru di Kabinet Prabowo

KPK mencatat ada 48 orang wajib lapor LHKPN di Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

KPK akan Periksa Kepatuhan LHKPN Tom Lembong yang Tidak Ada Rumah dan Kendaraan

11 jam lalu

KPK akan Periksa Kepatuhan LHKPN Tom Lembong yang Tidak Ada Rumah dan Kendaraan

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengapresiasi perhatian publik terhadap kepatuhan LHKPN Tom Lembong.

Baca Selengkapnya

Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

12 jam lalu

Megawati Sebut Paling Sering Disadap, Bagaimana Aturan Penyadapan di Indonesia?

Ketua Umum PDIP Megawati bilang dirinya menjadi target penyadapan. Bagaimana aturan terkait dengan penyadapan di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Pakai Rompi Tahanan Warna Pink, Berikut Arti Berbagai Warna Baju Tahanan

12 jam lalu

Tom Lembong Pakai Rompi Tahanan Warna Pink, Berikut Arti Berbagai Warna Baju Tahanan

Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka impor gula oleh Kejagung. Ia mengenakan rompi tahanan warna pink. Ada beberapa warna baju tahanan.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Rekomendasi WIUP Milik Eks Ketua DPD Gerindra Muhaimin Syarif Tidak Ikut Prosedur

13 jam lalu

Saksi Sebut Rekomendasi WIUP Milik Eks Ketua DPD Gerindra Muhaimin Syarif Tidak Ikut Prosedur

KPK menemukan penerbitan surat rekomendasi WIUP dibahas Muhaimin Syarif bersama Abdul Gani Kasuba di Hotel Bidakara, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Tom Lembong: Tanggapan Anies dan Cak Imin hingga Sorotan Pengamat

13 jam lalu

Kasus Tom Lembong: Tanggapan Anies dan Cak Imin hingga Sorotan Pengamat

KPK akan membantu Kejaksaan Agung untuk menelusuri aset-aset milik Tom Lembong

Baca Selengkapnya

KPK Siap Bantu Kejaksaan Agung Telusuri Aset-aset Tom Lembong dari Data LHKPN

14 jam lalu

KPK Siap Bantu Kejaksaan Agung Telusuri Aset-aset Tom Lembong dari Data LHKPN

KPK akan menyediakan informasi untuk Kejaksaan Agung bila ingin menelusuri aset-aset Tom Lembong yang kini tersangka kasus impor gula.

Baca Selengkapnya

Tiga Mantan Pimpinan KPK Temui Dewas, Bahas Kasus Alexander Marwata

15 jam lalu

Tiga Mantan Pimpinan KPK Temui Dewas, Bahas Kasus Alexander Marwata

Dewas KPK diharap bisa segera memberi kejelasan soal dugaan pelanggaran etik yang disangkakan kepada Alex.

Baca Selengkapnya

Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Firli Bahuri

1 hari lalu

Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Firli Bahuri

Polda Metro Jaya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan ada atau tidak tindak pidana dalam pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya