Ogan Ilir KLB Muntaber, Lima Warga Meninggal

Reporter

Kamis, 25 Oktober 2012 13:29 WIB

Indra (5), salah seorang pasien muntaber didampingi kedua orang tuanya saat dirawat di RS Haji Makassar, (21/12). Indra merupakan satu dari 45 pasien muntaber yang dirawat di rumah sakit tersebut dalam sepekan terakhir. ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) terhadap penyebaran wabah diare di Desa Kandis, Santapan Barat, dan Santapan Timur, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir. Akibat kejadian itu, lima warga dari tiga desa meninggal, sementara puluhan lainnya masih dirawat di rumah sakit di Kayu Agung dan Puskesmas Kandis.

“Kami tetapkan ini sebagai kejadian luar biasa, dan tim dari kesehatan provinsi, bekerja sama dengan pihak kesehatan di Ogan Ilir, sudah terjun ke lapangan untuk mencegah bertambahnya korban jiwa,” kata Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Kamis, 25 Oktober 2012.

Alex prihatin dengan timbulnya korban jiwa hingga di atas batas normal. Dalam kesempatan itu, Alex memastikan langkah darurat yang telah diambil oleh pemerintah dengan menyiapkan pasokan air bersih yang cukup di daerah yang rawan terkena wabah. “Persoalan diare biasanya disebabkan oleh persediaan air bersih yang tidak mencukupi. Sungai-sungai sudah surut dan tercemar. Kami sudah kirim air bersih dan warga dilarang untuk konsumsi air sungai,” katanya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Matdani Nurcik, mengatakan penetapan status KLB sesuai prosedur. Di antaranya terjadi dalam kurun waktu tertentu dan singkat, dan jumlah kasusnya melampaui normal penderita sehari-hari, yakni lebih dari dua kali lipat.

Untuk mengetahui penyebab terjadinya wabah diare, pihaknya telah menurunkan tim yang terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, dan puskesmas setempat. Mereka akan meneliti tiga desa yang terserang wabah diare.

“Kejadiannya melebihi dua kali lipat dari normal. Biasanya kasus diare terjadi dalam sehari sebanyak 10 kasus, ini menjadi 20 kasus lebih,” katanya. Selain melakukan penyelidikan, tim gabungan juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya menggunakan air yang berkualitas baik untuk minum, makan, cuci tangan, mandi, dan sebagainya.

Puluhan pasien muntah-berak (muntaber) hingga siang ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayu Agung, Kabupaten Ogan Ilir. Sementara itu, beberapa orang di antaranya masih dirawat di Puskesmas Desa Kandis, Kabupaten Ogan Ilir.

Saat ini seluruh puskesmas setempat diinstruksikan siaga satu. Selain itu, jumlah obat-obatan harus tersedia lebih dari persediaan normal. Seperti oralit dan cairan infus.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita lain:
Hambatan Ide Kampung Susun Jokowi

Dahlan Iskan Siap Jelaskan Dugaan Korupsi PLN

Penembakan di Cidodol, Ditemukan 2 Proyektil

Alfred Ridl Gagal Jadi Pelatih Kepala Timnas

Nasib GKI Yasmin Masih Tak Menentu

Berita terkait

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit

Baca Selengkapnya

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.

Baca Selengkapnya

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.

Baca Selengkapnya

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.

Baca Selengkapnya

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?

Baca Selengkapnya

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.

Baca Selengkapnya