TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, yakin menang mutlak dalam pemilihan presiden 2014 mendatang. Dengan kerja keras, dia yakin elektabilitasnya terus menguat hingga pemilihan.

"Elektabilitas saya pribadi, nanti akan 61 persen," kata Aburizal saat menghadiri diskusi kelompok kerja DPD dengan Partai Golkar, di kompleks Parlemen Senayan, Senin, 22 Oktober 2012.

Aburizal mengaku tak terlalu khawatir dengan sejumlah hasil survei yang belum menempatkannya di posisi tiga besar calon presiden terkuat. Bahkan, dia juga tak cemas dengan elektabilitas mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, yang masih berada di atasnya.

Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini bahkan menilai tingginya elektabilitas Kalla sebagai hal yang wajar. "Biasa saja itu. Kalla kan sudah lebih lama dan saya kan masih baru," katanya. Dia yakin hasil lembaga survei tak bisa dijadikan patokan utama untuk menentukan hasil pemilu.

Hari ini Lembaga Survei Nasional mengunumkan, berdasarkan survei terhadap 1.230 responden yang tersebar di 33 provinsi, elektabilitas Kalla jauh di atas Aburizal. Kalla meraup 9,4 persen suara, sedangkan Aburizal hanya memperoleh 7,1 persen. Untuk penerimaan publik, Kalla juga menang dengan tingkat penerimaan publik 62 persen, sedangkan Ical hanya 41,4 persen.

Kemarin lembaga survei Political Weather Station (PWS) juga menyebutkan elektabilitas Aburizal masih di bawah Kalla. Kalla dipilih oleh 22,14 responden, sedangkan Aburizal hanya dipilih 16,35 persen responden. Popularitas Kalla pun masih di atas Aburizal.

Meski begitu, pemilik Grup Bakrie ini tak gamang menghadapi pilpres. Dia optimistis akan menang dalam pilpres. Aburizal pun tak akan surut dari bursa calon presiden. "Tenang dong, saya akan menang."

IRA GUSLINA SUFA

Baca juga:
Kata Yusril Soal Penyerahan Berkas Simulator SIM
Rekayasa Kasus Novel Kian Jelas
Komnas HAM Sambangi Novel Baswedan
Kata Andi Mallarangeng Soal Audit Proyek Hambalang
Faktor Ini Jadikan Aburizal Tak Diminati