Rekayasa Kasus Novel Kian Terang

Reporter

Senin, 22 Oktober 2012 15:07 WIB

Novel Baswedan (kiri). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Novel Baswedan, penyidik Polri yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan pencuri sarang burung walet yang terjadi saat dia menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal di Polda Bengkulu pada 2004. Namun, sejumlah kejanggalan atas penetapan statusnya sebagai tersangka sudah terjadi sejak awal.

Majalah Tempo edisi Senin, 22 Oktober 2012 mengulas soal kasus Novel yang semakin terbuka dan terlihat rekayasanya. Penembakan yang terjadi 18 Februari 2004 itu diungkit lagi delapan tahun kemudian ketika Novel secara kebetulan sedang mengusut perkara rasuah proyek simulator kemudi di Korps Lalu Lintas Polri. Menurut kepolisian, kasus ini dibuka karena adanya laporan dari masyarakat.

Yang dimaksud kepolisian adalah laporan dari Yuliswan, pengacara salah satu korban penembakan Irwansyah Siregar. Menurut Yuliswan, pengaduannya soal kasus Novel bermula dari keluhan kliennya soal sakit bekas tembakan di betis kiri. Ia menyarankan Irwansyah meminta polisi bertanggung jawab atas penembakan delapan tahun silam.

“Karena kesaksian satu orang kurang kuat, saya minta Irwansyah mencari kesaksian korban lain,” ujar Yuliswan. Menurut dia, dari empat korban, hanya Dedi Nuryadi yang bisa dilacak.

Yuliswan mengatakan telah lama mengenal Irwansyah karena masih saudara jauh. Karena itulah Irwansyah setuju saat dia menjadi pengacaranya. Yuliswan mengklaim menerima kuasa dari Irwansyah dan Dedi pada 3 September seperti tertera dalam surat.

Namun keterangan yang jauh berbeda keluar dari mulut Irwansyah. Ia mengaku baru mengenal Yuliswan akhir bulan September saat dipanggil untuk memberikan keterangan di kantor Polda Bengkulu. Saat makan siang, ia dihampiri Yuliswan yang mengaku kerabat jauh istrinya dan menawarkan diri menjadi pengacaranya. "Saya terima saja," kata dia.

Setelah pemeriksaan hari itu, kata Irwansyah, dia dan Dedi diminta meneken sebuah surat, yang tak ia ketahui isinya. Satu pekan kemudian, pada 5 Oktober lalu, ia menjalani operasi pengangkatan proyektil di betis kirinya. Proyektil tersebut, menurut polisi, dimuntahkan pistol Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bengkulu ketika itu, Inspektur Satu Novel Baswedan.

Sedangkan temannya, Dedi Nuryadi, bungkam ketika ditanyai soal ini dua pekan lalu. Menurut ibunya, Sumiati, Dedi sudah melupakan peristiwa penembakan pada 2004 itu. “Kami tak pernah berniat melaporkan,” ujarnya.

Berbekal surat kuasa tertanggal 3 September, Yuliswan kemudian mengajukan surat permohonan keadilan kepada polisi tertanggal 21 September 2012. Surat inilah yang kemudian dijadikan dasar oleh polisi untuk mengungkap kasus lama Novel. Pada 5 Oktober, Novel hendak ditangkap di gedung KPK dengan tuduhan telah melakukan penganiayaan berat terhadap Irwansyah. Selengkapnya baca di Majalah Tempo.

ANTON SEPTIAN | RUSMAN PRAQBUEQ | PHESI ESTER JULIKAWATI | MUNAWWAROH

Baca juga:
Gerakan #SaveKPK

Komnas HAM Sambangi Novel Baswedan
Busyro Mengaku Kalah Saleh Dibandingkan dengan Novel

Kejanggalan Kasus Novel dan Yuri Versi Pengacara

Novel Diincar Kepolisian Lewat Yuri?
Kepolisian Gantung Penyerahan Kasus Simulator

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

5 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

5 hari lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

7 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

7 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

8 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

22 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

24 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya