Dialog Syiah di Surabaya Terpaksa Dibubarkan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 22 Oktober 2012 14:31 WIB

Seorang warga Syiah korban konflik SARA melihat-lihat puing rumahnya yang terbakar di desa Karang Gayam, Sampang, Madura, Senin, (8/27). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Dialog publik bertajuk "Haruskah Syiah Ditolak?" yang digelar senat mahasiswa dan rayon Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surabaya, Senin siang, 22 Oktober 2012, terpaksa dibubarkan.

Dialog tersebut bubar lantaran sekelompok orang yang menamakan diri anti-Syiah meminta pembicara dialog keluar. "Sekelompok massa yang tidak jelas dari mana asalnya memenuhi ruangan diskusi yang digelar di Fakultas Usuluddin," kata ketua panitia dialog, Mudatzir, Senin, 22 Oktober 2012.

Di dalam ruang diskusi, sudah hadir beberapa narasumber, antara lain budayawan Emha Ainun Nadjib; pengarang buku Atlas Wali Songo yang juga Wakil Ketua Lembaga Kajian Sosial dan Budaya NU Agus Sunyoto; Ketua Dewan Syuro Ahlul Bait Indonesia Umar Shihab; serta beberapa dosen perbandingan agama Fakultas Usuluddin.

Sebelum dimulai, seorang dosen yang mengaku dari rektorat meminta spanduk acara diturunkan. Permintaan itu dituruti. Kemudian Emha Ainun Nadjib mendapat giliran pertama memberikan materi, lantas Agus Sunyoto, dan beberapa dosen IAIN.

Ketika Emha sedang berceramah, tiba-tiba dosen tadi meminta Umar Shihab keluar dari forum. "Umar Shihab dilarang ceramah. Kalau dia ceramah maka informasi dari intelijen akan bocor dan terjadi kericuhan," ujar Mudatzir.

Kericuhan terjadi ketika Habib Achmad Zein Alkaf, Ketua Bidang Organisasi Albayyinat Indonesia, melakukan interupsi. Saat itulah, beberapa peserta diskusi berteriak-teriak mendukung Habib Zein.

Melihat suasana yang tidak kondusif, moderator acara langsung berdiri dan meminta forum diakhiri saja dengan doa. Emha lantas berdiri dan meminta semuanya untuk bersalawat. Usai salawat, dialog bubar dengan sendirinya.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terpopuler lainnya:
Surya Paloh dan Edward Rebutan Gunung Emas

Pengamat Sarankan Jokowi Delegasikan Wewenangnya

Tiga Jam Menanti Jokowi

Kunci Hidup Sukses ala Dahlan Iskan

Penambang Liar Berebut Emas dengan Surya Paloh

Jokowi Dapat ''Lampu Hijau'' Bangun Kampung Susun

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya