Tragedi Memey 1: Korban Trafficking Tampil di PBB

Reporter

Sabtu, 20 Oktober 2012 09:34 WIB

Memey, korban trafficking bersaksi di PBB, Wina 17 Oktober 2012

TEMPO.CO, Wina -- Suasana ruang rapat sebesar lapangan basket itu serentak berubah sendu. Film pendek tentang perjalanan hidup Memey, bukan nama sebenarnya, baru saja diputar. Sekitar 100 orang yang hadir terdiam, menunggu si Memey yang larut dalam tangis.

"Saya tidak mau ada Memey-Memey lain," kata Memey di forum diskusi yang digelar Kedutaan Besar Indonesia untuk Austria, dalam rangka Konferensi Negara Pihak Konvensi PBB Anti-Kejahatan Terorganisasi Lintas Negara, di Markas PBB Wina, Austria, Rabu lalu, 17 Oktober 2012.

Wakil Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan, Memey adalah korban trafficking atau perdagangan manusia pertama yang tampil di forum resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Lihat: TKI Korban Trafficking Bersaksi di PBB.

Memey memang sengaja dihadirkan delegasi Indonesia, "Untuk memberi gambaran yang jelas soal korban trafficking," ujar Iqbal, yang mendampingi Memey.

Benar saja. Presentasi film Memey ditambah kesaksiannya di hadapan perwakilan delegasi asing berhasil mendapat simpati luas. Bahkan ada peserta yang sampai menyeka air matanya. "Presentasi Indonesia tadi sangat menyentuh," kata Susan, diplomat asal Hungaria, kepada Tempo.

Di hadapan para delegasi internasional, Memey menyampaikan sepenggal kisah hidupnya. Keberangkatannya untuk bekerja di negeri seberang karena didorong kebutuhan ekonomi. "Saya berasal dari keluarga yang tidak mampu," kata anak ketiga dari enam bersaudara ini.

Perempuan 28 tahun itu juga mengungkapkan betapa pedihnya menjadi korban trafficking. "Tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa," kata perempuang asal Temanggung ini. "Bayangkan saya adalah anak, saudara, atau diri Anda sendiri," ujar Memey.

Oleh karena itu, sebagai korban trafficking, Memey mengajak seluruh delegasi yang hadir untuk berkolaborasi memerangi penyeludupan manusia. "Saya harap Anda semua serius dan bekerja sama melawan human trafficking," kata Memey.

Seperti apa pengalaman Memey bekerja di luar negeri, ikuti "Dari Pasar Secang Hingga Singapura".

TITO SIANIPAR (Wina)

Selanjutnya:
Kisah Memey 2: Dari Pasar Secang Hingga Singapura
Kisah Memey 3: Tawaran Kilat nan Menggiurkan
Kisah Memey 4: Saya Dijual Setelah Didandani
Kisah Memey 5: Polisi dan Pelanggan Baik Hati

Kisah Memey 6: Telepon Seluler yang Membebaskan
Kisah Memey 7: Hidup Baru dengan HIV

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

23 Desember 2023

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

Sebuah pesawat tujuan Nikaragua yang membawa lebih dari 300 penumpang asal India telah dilarang terbang di Prancis atas dugaan "perdagangan manusia"

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

13 Desember 2023

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

Menlu Retno menyampaikan bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

15 September 2023

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Kuba mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai penggunaan warganya sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

5 September 2023

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

24 Juli 2023

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

Dipimpin Perdana Menteri Italia, negara-negara dari Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika pada Minggu menyepakati langkah-langkah untuk mencoba memperlambat alur imigran.

Baca Selengkapnya