Senin, Polisi Kirim Berkas 27 Juli ke Kejaksaan

Reporter

Editor

Minggu, 13 Juni 2004 18:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menunggu janji pengiriman enam berkas perkara kasus 27 Juli, pada Senin (14/6) besok. Asisten Pidana Umum Kejati DKI Suhaimi mengatakan pihaknya akan meneliti berkas perkara bila penyidik dari Mabes Polri dan Polisi Militer mengirimkannya. Janjinya Senin dikirim, siapa tahu molor kata Suhaimi kepada Tempo News Room ketika dihubungi lewat telepon, Minggu (13/6) sore. Seperti diketahui, tim koneksitas menggelar rapat koordinasi antara penyidik dari Mabes Polri dan Polisi Militer dengan Kejaksaan pada Senin (7/6) lalu di Mabes Polri, Jakarta. Disepakati waktu melengkapi berkas adalah empat hari, terhitung Selasa (8/6) dan berakhir Jumat (10/6). Tapi, karena Sabtu dan Minggu itu hari libur, maka disepakati berkas dikirim hari Senin, kata Suhaimi yang menjabat Koordinator Peneliti Tim Koneksitas.Ketika didesak apakah sudah ada komunikasi antara penyidik dengan peneliti untuk pengiriman berkas dipastikan Senin, Suhaimi mengatakan belum. Belum tahu, janjinya begitu! (Senin dikirimkan), ungkapnya. Menurutnya, dari enam berkas itu, satu di antaranya baru diberkas penyidik yakni atas nama tersangka Letkol Sunaryo, mantan wakil komandan Brimob. Sedangkan lima berkas lainnya dalam prosea melengkapi berkas sesuai petunjuk dari Kejaksaan. Lima berkas itu antara lain atas nama tersangka, mantan Pangdam Jaya Letjen Sutiyoso, mantan Ketua Umum PDI Soerjadi, mantan Sekjen PDI Buttu R Hutapea, Rosyid, Edi Kusworo, dan H Pratomo, Mayor Inf Johni Supriyanto, Yan Rumbiya, dan Bram Raweyai Suhaimi mengatakan, bila berkas sudah diterima tim peneliti kejaksaan, pihaknya mempunyai waktu 14 hari untuk meneliti kelengkapan berkas. Sesuai dengan KUHAP, kejaksaan dikasih waktu 14 hari untuk menentukan sikap, katanya. Kejaksaan akan menentukan berkas dinyatakan lengkap atau P21.Dihubungi terpisah, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komjen Pol Suyitno Landung mengatakan perlu pengecekan ulang 6 berkas perkara penyerangan kantor DPP PDI Jalan Diponegoro 58, Jakarta pada 27 Juli 1996 lalu itu. Penyidik tim koneksitas akan mengecek dulu sebelum dikirimkan, kata Suyitno melalui telepon kepada Tempo News Room. Namun tidak akan digelar rapat khusus untuk pengecekan ulang.Apakah akan dikirimkan Senin sesuai kesepakatan, Suyitno tidak mengatakan tegas kepastiannya. Kalau sudah dicek lagi semuanya, kita kirimkan, kata Ketua Tim Koneksitas ini. Ia mengatakan, ada beberapa kelengkapan yang diminta Kejaksaan.Martha Warta-Tempo News Room

Berita terkait

Kenang Peristiwa Kudatuli, PDIP Surabaya Gelar Peringatan Dua Hari

27 Juli 2022

Kenang Peristiwa Kudatuli, PDIP Surabaya Gelar Peringatan Dua Hari

Pada 28 Juli 1996 kerusuhan Kudatuli merembet ke Surabaya. Terjadi unjuk rasa besar di area Kebun Binatang dan berlanjut ke Jalan Diponegoro.

Baca Selengkapnya

PDIP Gelar Tabur Bunga Kenang Peristiwa Kudatuli

27 Juli 2022

PDIP Gelar Tabur Bunga Kenang Peristiwa Kudatuli

Acara itu dipimpin Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama beberapa politikus PDIP lainnya.

Baca Selengkapnya

PDIP Diminta Dorong Penuntasan Kasus 27 Juli, Korban: Jangan Cuma Jadikan Komoditas Politik

22 Juli 2022

PDIP Diminta Dorong Penuntasan Kasus 27 Juli, Korban: Jangan Cuma Jadikan Komoditas Politik

Iwan menyebut, PDIP sebagai partai berkuasa mestinya bisa mendorong penuntasan kasus 27 Juli 1996.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP: Kudatuli Menjadi Benih Perjalanan Reformasi

27 Juli 2020

Hasto PDIP: Kudatuli Menjadi Benih Perjalanan Reformasi

Peristiwa Kudatuli bermula dari dualisme di tubuh Partai Demokrasi Indonesia atau PDI.

Baca Selengkapnya

Ribka Melihat PDIP Tak Serius Selesaikan Kasus Kudatuli

28 Juli 2019

Ribka Melihat PDIP Tak Serius Selesaikan Kasus Kudatuli

Ribka Tjiptaning blak-blakan mengungkap bahwa sebetulnya Kudatuli, bisa diselesaikan jika ada keseriusan dari petinggi-petinggi PDIP.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kudatuli : Mimbar Bebas, Setan Gundul dan Bentrokan

27 Juli 2019

Mengenang Kudatuli : Mimbar Bebas, Setan Gundul dan Bentrokan

Korban kerusuhan 27 Juli 1996 atau peristiwa Kudatuli terus menagih hak mereka.

Baca Selengkapnya

Tangis Ribka Tjiptaning Pecah di Tengah Sepi Peringatan Kudatuli

27 Juli 2019

Tangis Ribka Tjiptaning Pecah di Tengah Sepi Peringatan Kudatuli

Tangis Ribka Tjiptaning pecah ketika memperingati peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang lebih dikenal Kudatuli di kantor DPP PDIP hari ini.

Baca Selengkapnya

Ribka Tjiptaning: Kami Dorong Jokowi Selesaikan Kasus Kudatuli

27 Juli 2019

Ribka Tjiptaning: Kami Dorong Jokowi Selesaikan Kasus Kudatuli

Politikus PDIP Ribka Tjiptaning meminta Presiden Jokowi segera menuntaskan kasus 27 Juli atau Kudatuli.

Baca Selengkapnya

Sudah 23 Tahun, Nasib Korban Kasus Kudatuli Tak Kunjung Jelas

27 Juli 2019

Sudah 23 Tahun, Nasib Korban Kasus Kudatuli Tak Kunjung Jelas

Korban kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang lebih dikenal dengan Kudatuli tak berhenti menuntut penuntasan kasus yang mereka alami.

Baca Selengkapnya

Cerita Kudatuli, Sabtu Kelabu 23 Tahun Silam

27 Juli 2019

Cerita Kudatuli, Sabtu Kelabu 23 Tahun Silam

Peristiwa kerusuhan dua puluh tujuh juli atau Kudatuli hingga saat ini masih tak jelas ujung pangkalnya. Korban meminta namanya direhabilitasi.

Baca Selengkapnya