TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mengatakan kerugian akibat kecelakaan di lingkungan kerja masih tinggi. "Kerugian rata-rata per tahun Rp 280 triliun," katanya usai meluncurkan program Saya Pilih Selamat di Kementerian Tenaga Kerja, Selasa, 16 Oktober 2012.
Organisasi Buruh Dunia (ILO) mendata kecelakaan kerja menimbulkan kerugian negara setidaknya 4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Jika keselamatan kerja bisa ditangani lebih baik, pemerintah memperkirakan separuh dari kerugian, atau sebesar Rp 140 triliun, dapat dicegah.
Oleh karena itu, Muhaimin meminta perusahaan menjalankan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penggalakan program itu memang memaksa perusahaan mengeluarkan biaya lebih. Namun, hal itu dia klaim bakal lebih menguntungkan perusahaan.
"Dengan K3 kami akan menurunkan risiko kecelakaan kerja. Perusahaan yang menerapkan program itu, menurut penelitian kami, lebih untung," ujar Muhaimin, yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Tahun ini, ada 80 ribu kecelakaan di Indonesia. Sebanyak 2.218 di antaranya terjadi di lingkungan kerja. Angka itu didominasi kecelakaan pekerja perusahaan di bidang konstruksi. Merujuk angka itu perusahaan semestinya sudi menginvestasikan dana untuk program K3.
