Kapal TNI AL KRI Dewaruci tiba di Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok, Jakarta, (11/10) setelah mengikuti Operation Sail 2012 di Amerika Serikat dalam peringatan 200 Tahun Perang Besar. TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO.CO, Jakarta -- KRI Dewaruci rencananya diganti dengan kapal sejenis asal Spanyol. "Kami cenderung untuk memilih pabrikan Spanyol," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati saat dihubungi oleh Tempo, Senin, 15 Oktober 2012.
Hingga kini, proses tender di Kementerian Pertahanan sudah mengerucut pada tiga produsen. "Dua di antaranya asal Spanyol dan satu lagi asal Polandia," ujar Untung.
Kapal latih kadet Angkatan Laut Dewaruci sudah dioperasikan sejak 1953. Rencana penggantian kapal asal Jerman itu sudah dijadwalkan sejak lama. Dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Khusus Alutsista, pengadaan kapal latih pengganti KRI Dewaruci dianggarkan sebesar US$ 80 juta.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Hartind Asrin, membenarkan bahwa rencana penggantian Dewaruci sudah dibahas sejak lama. "Memang sudah saatnya diganti," ujar dia.
Rencana pembelian itu sudah disetujui dan dipaparkan kepada DPR RI. "Kapalnya nanti kurang-lebih sama, tapi dari Spanyol," kata Hartind.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Soeparno mengatakan, pemerintah akan mengganti Dewaruci dengan kapal yang lebih baik. "Pokoknya yang baru lebih besar kapasitasnya, panjang, dan modern," ujarnya.
Soeparno menargetkan kapal tersebut tiba di Indonesia dalam dua tahun mendatang. "Harapannya 2014 sudah datang."