Di Balik Jumat Keramat Ada Komjen Sutarman?

Reporter

Senin, 15 Oktober 2012 05:51 WIB

Novel Baswedan (kiri). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta--Sepekan setelah rencana penangkapan Novel Baswedan yang gagal, banyak mata memandang curiga ke arah Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jenderal Sutarman. Haris Azhar, ketua tim kuasa hukum Novel, menduga Sutarman berada di balik pengusutan kasus penembakan tersangka pencuri sarang burung walet di Bengkulu delapan tahun silam--kejahatan yang dituduhkan kepada Novel.

Menurut Haris, mereka sudah melakukan investigasi atas peristiwa tersebut. Hasilnya, ada pemanggilan pejabat Kepolisian Daerah Bengkulu oleh Badan Reserse Kriminal. Setelah itu, seorang Direktur Badan Reserse berpangkat brigadir jenderal datang ke Bengkulu merumuskan konstruksi penyidikan perkara penembakan. "Kemudian terbit surat laporan baru kasus itu tertanggal 1 Oktober 2012," katanya.

Seorang perwira tinggi polisi menuturkan, pada Jumat pagi dua pekan lalu, gelar perkara kasus Novel dilakukan di kantor Badan Reserse Kriminal Polri. Direktur Kriminal Umum Polda Bengkulu Komisaris Besar Dedy Irianto dan sejumlah petinggi Badan Reserse Kriminal hadir.

"Saat itu diputuskan penetapan tersangka bagi Novel," kata perwira tersebut. Beberapa jam setelah itu, Dedy, yang didampingi satu orang anak buahnya, bersama lima perwira Polda Metro Jaya mendatangi kantor KPK untuk menangkap Novel. Mereka juga berencana menggeledah gedung KPK.

Sumber tersebut mengatakan, sebelum bergerak, para reserse itu mendapat lampu hijau dari Sutarman. Dimintai konfirmasi, Sutarman menyanggah ada gelar perkara kasus Novel di kantornya. Ia mengatakan penangkapan Novel merupakan "proses penyidikan oleh penyidik".

Mengapa Novel menjadi sasaran tembak? Simak laporan utama Majalah Tempo edisi 15 Oktober 2012.

SETRI YASRA, ANTON APRIANTO, ISMA SAVITRI

Baca juga:
Selamatkan KPK

Kuasa Hukum Novel Anggap Pasek Mengada-ada

Novel Diminta Tak Tangani Kasus, Apa Kata KPK?

Kompolnas: Ada Kejanggalan Pengusutan Kasus Novel

Upaya Pelemahan KPK Diperkirakan Berlanjut
Infografis: Yang Tersandung Simulator

Berita terkait

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

4 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

8 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

12 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

13 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

13 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

15 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

17 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

22 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya