Kata SBY Soal Kegaduhan di Sosial Media  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 8 Oktober 2012 21:24 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Jaksa Agung Basrief Arief (kedua kanan), Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo (kanan), Menko Polhukam Djoko Suyanto (kedua kiri) dan Mensesneg Sudi Silalahi (kiri) memberikan keterangan menanggapi kisruh antara KPK dan Polri di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/10). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Jumat malam sampai Ahad kemarin, terjadi kehebohan di dunia maya. Melalui #saveKPK, para penghuni jejaring sosial Twitter mencari Presiden mereka.

Mereka bertanya apakah Presiden diculik makhluk luar angkasa. Ada pula kicauan yang dibumbui ledekan, Presiden tidak ditemukan di manapun juga.

Para penggiat dunia maya mencari Presiden SBY untuk meminta kepala negara itu turun tangan dalam perselisihan yang terjadi antara Polri dengan KPK. Apalagi pada Jumat malam pekan lalu, kantor KPK dikepung sejumlah aparat polisi yang hendak menangkap seorang penyidik yang sedang bertugas di sana, Novel Baswedan.

Mengeatahui soal kegaduhan di jagat maya itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara. Dalam pidatonya di Istana Negara, Senin 8 Oktober 2012, SBY membantah seolah-olah dirinya tak melakukan apa-apa atas kejadian ini.

"Pada hari Jumat itu saya memanggil Kapolri untuk mengatasi persoalan ini," kata Presiden SBY. Hanya saja, lanjut dia, pemanggilan terhadap Kapolri Jenderal Timur Pradopo berlangsung pada sore hari atau sebelum terjadi insiden pengepungan kantor KPK.

Setelah mengetahui tentang upaya penangkapan terhadap penyidik Komisaris Novel Baswedan yang sedang bertugas di KPK, pada hari Sabtu, 6 Oktober 2012, SBY mengaku kembali memanggil Kepala Polri dan para menteri yang terkait.

Barulah di hari Minggu, 7 Oktober 2012, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi memastikan akan ada pertemuan antara pimpinan KPK dengan Kepala Polri esok harinya, atau Senin 8 Oktober 2012.

Pertemuan antara pimpinan KPK dengan Kepala Polri hari ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, masing-masing lembaga hukum mengungkapkan masalah yang terjadi di antara mereka. Kemudian pada sesi kedua, Presiden SBY turut menengahi.

ARYANI KRISTANTI | TRIARTINING

Berita terpopuler lainnya:
Profil Novel Baswedan, Penyidik yang Lurus Hati
Polri: Kapolri Tak Perlu Tanggung Jawab

Cerita Para Penyidik yang Diteror Polisi

''Banyak Manipulasi di Kisruh KPK Vs Polri''

Kisruh Polri-KPK, Apa Kata Djoko Suyanto?

Alasan Aktivis Protes Pelemahan KPK

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

5 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

6 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

13 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

18 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya