MURI Berikan Penghargaan Batik untuk Sekolah

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 2 Oktober 2012 14:50 WIB

Siswa sedang membatik baju sekolah yang akan mereka pakai sendiri di SMP Stella Duce, Yogyakarta, (2/10). SMP Stella Duce menerima penghargaan MURI sebagai Sekolah Pelopor Pengguna Batik Karya Sendiri. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Yayasan Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan tiga penghargaan sekaligus dalam peringatan Hari Batik Nasional di Yogyakarta, Selasa, 2 Oktober 2012. Para pihak yang menerima penghargaan itu adalah kerabat keraton Yogyakarta GBPH Prabukusumo, Yayasan Tarakanita, serta SMP Stella Duce 1 Yogyakarta.

Ketiganya memperoleh penghargaan atas upayanya mengembangkan karya batik, khususnya batik tulis di lingkungan sekolah. Selain itu, penghargaan juga diberikan atas kepeloporan penggunaan batik untuk seragam sekolah bagi siswa, bukan sekedar untuk karya seni.

"Bukan hanya di Indonesia, tapi kepeloporan penggunaan karya batik untuk seragam sekolah. Ini mungkin yang pertama ada di dunia," kata Manajer MURI, Sri Widayati, usai menyerahkan penghargaan yang diterima Ketua Komite Sekolah SMP Stella Duce 1, GBPH Prabukusumo, dan Kepala Sekolah SMP Stella Duce 1, Seraphine Listyawati.

Sri menuturkan, pihak sekolah tergolong tekun mengembangkan ekstrakurikuler membatik sejak 1985, lalu menggunakannya sebagai seragam sekolah setiap hari Jumat mulai tahun lalu. Dengan demikian, tim MURI pun menilai proses yang dilakukan sekolah ini layak untuk masuk rekor dunia.

"Dari perundingan kami, terobosan dan ketelatenan sekolah ini tak hanya pantas masuk Museum Rekor Indonesia, tapi juga dunia," katanya. MURI, kata dia, tak sembarangan memberikan penghargaan rekor dalam prose batik itu. Muri telah menelusuri jejak kreatif para siswa di sekolah itu. Salah satunya dari cara pembuatan batik saat mereka di sekolah.

Kepala Sekolah SMP Stella Duce 1, Seraphanie Listyawati, mengatakan seni batik tak hanya dipelajari para siswa, tapi juga oleh karyawan dan guru. "Tidak hanya murid, tapi juga guru, kepala sekolah, petugas cleaning service, serta para orang tua murid," kata dia.

Ketua Panitia Kegiatan Frans Daryanto mengatakan dalam penyerahan rekor MURI itu siswa juga menyerahkan 10 baju batik buatan mereka selama sebulan terakhir untuk diberikan pada sejumlah tokoh. Di antaranya untuk Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X yang dibuat oleh seorang siswa kelas III SMP Stelladuce 1 Sheilla. R yang berwarna coklat dan bergambar Monumen Tugu Yogyakarta.

Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Kadarmanto Baskara Aji, juga memakai batik karya Cintya Kumalasari warna merah muda motif kupu kupu. Ada juga adik tiri Sultan Prabukusumo yang memakai batik bermotif Hobo (logo Keraton) warna biru muda. Selain itu, juga ada baju batik yang diserahkan untuk lima pemimpin kepala daerah di kabupaten kota DI Yogyakarta. Sultan sendiri berhalangan hadir dlam penyerahan itu sehingga diwakili kerabat Keraton, yakni Prabukusumo.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler

Aksi Selamatkan KPK Meluas

Menko Polkam Minta Djoko Susilo Penuhi Panggilan

TNI Diminta Terlibat dalam Politik Kenegaraan

Presiden SBY Diminta Tuntaskan Tragedi 1965

Hartati Limpahkan Kesalahan ke Anak Buahnya

Sultan Tak Ingin Pelantikannya Dibuat Mewah




Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

10 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

13 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

38 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

40 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

57 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya