TEMPO Interaktif, Samarinda:Calon presiden dari Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menawarkan kepada calon presiden lainnya untuk melakukan rekonsiliansi kabinet apabila dirinya dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden 5 juli mendatang. Amien mengatakan syarat utama untuk menjadi jajaran kabinetnya di pemerintahnya nanti adalah kabinet yang progresif yang kedekatannya lebih berpihak kepada masyarakat. Sedangkan nama kabinetnya, akan dipertimbangkan pasca pemilihan presiden nanti. "Satu atau dua minggu setelah saya terpilih, saya akan langsung umumkan," ujarnya di Kota Samarinda, Sabtu (5/6). "Tapi saya pikir, saya belum mempertimbangkan soal kabinetnya di pemerintahan saya. Saya akan memikirkan terlebih dahulu pemenangan pemilihan 5 Juli nanti. Barulah, masalah kabinet sudah terbayangkan," ujarnya. Amien juga mengatakan belum mempertimbangkan kabinet bayangan. Alasannya, dirinya tidak ingin tergesa-gesa dan khawatir justru akan menganggu psikologis pendukungnya tentang susunan kabinet bayangannya. "Itu urusan belakang. Saya tidak ingin masyarakat resah karena susunan kabinet bayangan yang saya bentuk," ujarnya. Di hadapan ribuan massanya di Gelanggang Olah Raga (GOR) Segiri, Kota Samarinda, bersama calon wakil presidennya, Siswono Yudo Husodo, Amien mengemukakan janjinya membangun lima sistem demokrasi di Indonesia, yakni demokrasi sosial, hukum, ekonomi, politik dan pendidikan. "Selama ini lima sistem demokrasi itu masih belum dijalankan secara maksimal. Karena selama ini yang selalu dirugikan adalah masyarakat kecil dan yang selalu diuntungkan kelas menengah ke atas," ujarnya. Sedangkan Siswono menceritakan tentang masa kecilnya di kampung halamannya di Long Iram, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Setelah kampanye terbuka, Amien langsung melakukan kuliah umum di kampus Universitas Mulawarman (Unmul). Di hadapan civitas akademika Unmul, Amien menjawab pertanyaan mahasiswa tentang format dalam menghadapi gerakan separatis. Amien mengatakan, kasus-kasus pemberontakan di Indonesia harus dihadapi secara persuasif tanpa menggunakan kekerasan. Rusman - Tempo News Room
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
29 hari lalu
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.