TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat Hukum Pidana asal Universitas Trisakti Yenti Ganarsih mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi harus tegas terhadap tersangka korupsi simulator uji mengemudi Djoko Susilo. “Kalau sudah terlihat tidak kooperatif, KPK seharusnya bisa melakukan pemanggilan paksa,” kata Yenti saat dihubungi Tempo, Jumat, 27 September 2012.
Sikap Djoko Susilo yang mangkir saat dipanggil KPK Jumat kemarin, menurut Yenti mencerminkan sikap penegak hukum yang tak taat hukum. “Padahal Kapolri Timur Pradopo saja menyatakan siap diapanggil KPK jika diperlukan,” ujar dia. Sikap Jenderal Timur Pradopo, menurut Yenti, menunjukkan kalau petinggi kepolisian itu menghormati hukum
Komisi antirasuah, menurut Yenti, tak perlu mengindahkan alasan dari pengacara Djoko Susilo. “Pengacara itu kan pasti membela kliennya,” kata dia. Alasan pengacara soal status kasus simulator uji mengemudi yang harus menunggu fatwa Mahakamah Agung disebutnya tak masuk akal. “Kasus ini harus berjalan, karena KPK memiliki wewenang,” kata dia
Selain itu, Yenti juga menyebut mangkirnya Djoko Susilo sebagai sikap tak kooperatif yang dapat memberatkan. Untuk itu, dia meminta KPK untuk tegas dan berani dalam melakukan pemanggilan mantan Gubernur Akademi Kepolisian ini.
KPK tak boleh membedakan perlakuan dalam mengungkap kasus dugaan korupsi simulator. “Tak boleh keliatan tebang pilih. Kemarin, Hartati Murdaya saja diancam panggil paksa, harusnya ada perlakuan yang serupa,” kata Yenti.
Sebelumnya, pengacara Inspektur Jenderal Djoko Susilo Juniver Girsang belum mau memastikan kedatangan kliennya untuk diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Juniver pihaknya akan meminta klarifikasi terhadap pemanggilan KPK ihwal kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM tersebut.
"Sebelum Pak Djoko Susilo diperiksa kami akan meminta klarifikasi terhadap pemanggilan karena ini ada dua institusi yang menangani," kata Juniver kepada Tempo, Jumat, 28 September 2012.
Djoko telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak akhir Juli karena diduga menyalahgunakan wewenang dan merugikan negara Rp 100 miliar. Namun kasus tersebut kemudian menjadi rebutan antara KPK dan kepolisian karena tak lama berselang polisi pun menyidik kasus tersebut dan menetapkan empat tersangka.
SUBKHAN
Berita terpopuler lainnya:
Ratusan Orang Antre Dapatkan Tiket Konser Sting
Laman Situs The Act of Killing Kembali Normal
Lukman Sardi Main Film Siaga Bencana
Dua Tim Amankan Java Soulnation 2012
Situs Film The Act Of Killing Diretas
Berita terkait
Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
1 jam lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
1 jam lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
2 jam lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
5 jam lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir
8 jam lalu
Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
10 jam lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
16 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
21 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
1 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
1 hari lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca Selengkapnya