Perkara Korupsi Bupati Penajam Paser Utara, Mandeg

Reporter

Jumat, 28 September 2012 11:01 WIB

Pertambangan batubara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta, Kutai, Kalimantan Timur, Mei 2002. TEMPO/IGG Maha Adi

TEMPO.CO, Balikpapan - Berkas perkara Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Andi Harahap, hingga saat ini belum juga dinyatakan sempurna oleh kejaksaan. Selama setahun ditangani sudah dua kali bolak-balik antara kepolisian dan kejaksaan. ”Memang sudah dua kali kami kembalikan kepada penyidik kepolisian karena masih banyak yang harus dilengkapi,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, M Salim, Jum’at, 28 September 2012.

Salim tidak menjelaskan secara terperinci apa saja yang belum dilengkapi penyidik kepolisian dalam berkas perkara tersebut. Salim hanya mengatakan masih banyak catatan perbaikan yang diminta kejaksaan agar dilakukan oleh penyidik kepolisian, terutama untuk disesuaikan dengan pasal yang disangkakan.

Salim berharap pihak kepolisian segera melengkapinya agar kejaksaan segera menyusun dakwaan untuk dilimpahkan ke pegadilan. “Kami minta agar segera dilengkapi,” ujarnya.

Ketika dimintai konfirmasi, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Komisaris Besar Polisi Antonius Wisnu Sutirta mengakui belum tuntasnya pemberkasan perkara Andi Harahap. Namun Antonius belum mengetahui apa saja yang diminta kejaksaan agar dilengkapi oleh penyidik kepolisian. “Akan saya tanyakan kepada penyidik yang menanganinya,” ucapnya.

Antonius mengakui dua kali kejaksaan mengembalikan berkas perkara tersebut kepada penyidik kepolisian. Namun, menurut Antonius, hanya penyidik yang mengetahui apa saya yang diminta kejaksaan untuk dilengkapi.

Andi Harahap ditetapkan menjadi tersangka pada Mei 2012 lalu. Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Penajam Paser Utara itu tersangkut kasus dugaan pemalsuan dokumen.

Andi Harahap yang juga Ketua Partai Golkar Penajam Paser Utara itu menerbitkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) batu bara kepada PT. South Pacific Resources (SPR) di lokasi yang diklaim milik PT. Penajam Prima Coal Indonesia (PPCI).

Andi Harahap dua kali diperiksa sebagai saksi di Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur sebelum ditetapkan menjadi tersangka. Kasus tersebut juga menyeret Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemerintah Kabupaten PPU, Jono, sebagai tersangka.

SG WIBISONO

Berita Terpopuler:

Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan

Remaja Pembacok Alawy Tertangkap di Yogyakarta

Ayah FR Pengusaha di Bali

Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan

Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks

Berita terkait

Kasus Air Zamzam Palsu, Polisi Libatkan BPOM  

6 April 2015

Kasus Air Zamzam Palsu, Polisi Libatkan BPOM  

Apa benar hanya air mineral yang ada di air zamzam itu atau ada yang lain?

Baca Selengkapnya

Air Zamzam Palsu Rasa Galon, Begini Modus Pelaku

5 April 2015

Air Zamzam Palsu Rasa Galon, Begini Modus Pelaku

Sudarto, ujar Tatan, mengganti air zamzam asli dengan air biasa.

Baca Selengkapnya

Pebisnis Air Zamzam Palsu Dikenal Tertutup

5 April 2015

Pebisnis Air Zamzam Palsu Dikenal Tertutup

Pemilik pabrik air zamzam dan minyak zaitun palsu terancam hukuman lima tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pabrik Air Zamzam Abal-abal Digerebek Polisi

3 April 2015

Pabrik Air Zamzam Abal-abal Digerebek Polisi

Pengintaian selama dua pekan membuat polisi mengetahui lokasi produksi air zam-zam abal-abal ini.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang Dibui  

31 Maret 2015

Pimpinan Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang Dibui  

Pimpinan Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang dibui.

Baca Selengkapnya

Bapak dan Anak Sindikat Pemalsu Buku Nikah Diringkus  

30 Maret 2015

Bapak dan Anak Sindikat Pemalsu Buku Nikah Diringkus  

Pelaku mematok harga Rp 750 ribu untuk buku nikah dan Rp 90 ribu untuk KTP.

Baca Selengkapnya

Palsukan Dokumen Gasibu, Eks Pengacara Dihukum 2 Tahun

23 Maret 2015

Palsukan Dokumen Gasibu, Eks Pengacara Dihukum 2 Tahun

Perempuan pengacara ini dihukum penjara gara-gara memalsukan dokumen.

Baca Selengkapnya

Gemar Barang Mewah tapi Palsu Ternyata Berdampak ke Negara

26 Februari 2015

Gemar Barang Mewah tapi Palsu Ternyata Berdampak ke Negara

"Mereka sadar kalau palsu, tapi yang penting gaya."

Baca Selengkapnya

Awas, Tinta Printer Paling Banyak Dipalsukan  

25 Februari 2015

Awas, Tinta Printer Paling Banyak Dipalsukan  

Negara dirugikan Rp 65 triliun per tahun akibat pemalsuan barang.

Baca Selengkapnya

Di Yogyakarta, Pemalsu Ijazah Sarjana Terbongkar

6 Februari 2015

Di Yogyakarta, Pemalsu Ijazah Sarjana Terbongkar

Polisi menangkap sindikat pemuatan ijazah palsu. Ijazah yang dipalsukan mulai Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Baca Selengkapnya