TEMPO Interaktif, Jember:Kubu PKB pendukung Gus Dur-Alwi Shihab mengaku girang karena telah berhasil menjebak Matori Abdul Djalil untuk mengundang pejabat pemerintahan dalam Muktamar Luar Biasa PKB versi dirinya yang akan digelar di Jakarta bulan ini. “Kami gembira berhasil menjebak Matori. Kami sendiri (PKB kubu Gus Dur) telah menyatakan tidak akan mengundang pejabat pemerintah,” ujar Ketua DPP PKB Mahfud MD kepada Tempo News Room di Jember, Senin (7/1). Ia menegaskan, PKB di bawah kepemimpinan Gus Dur-Alwi Shihab bukanlah partai yang hanya bisa hidup lantaran berlindung pada pemerintah. Inilah alasan utama mengapa Muktamar Luar Biasa PKB (yang digelar pro-Gus Dur dan Alwi) di Yogyakarta tidak mengundang pejabat pemerintah. Selain itu, pemerintahan sekarang dinilai tidak produktif dan menghasilkan prestasi gemilang. “Makanya kami jebak agar dia mengundang presiden. Dengan bangga Matori mengatakan Presiden Megawati akan datang,” ujar Mahfud. Mahfud menyarankan agar Matorui berpikir, tahun depan partainya akan menjadi tertawaan pemilih. Pasalnya, pada 2003, menjelang kampanye pemilu, partai politik yang berlindung di bawah pemerintah akan menjadi cemoohan publik. “Dia (Matori) terjebak di situ, dan memang kami sengaja dorong ke arah sana," tuturnya dengan mimik girang. Mahfud menyatakan PKB akan terbuka bila Matori mau bergabung kembali dan bertobat. “Cuma, jangan milih-milih atau minta jabatan tertentu, jadi anggota saja la, dan patut dicatat kita akan terus membuat jebakan-jebakan lebih lanjut, sampai dia habis!" tandasnya dengan logat madura kental. (Mahbub Djunaidi)
Berita terkait
Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi
33 detik lalu
Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi
Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.