TEMPO Interaktif, Cirebon:Presiden Megawati Soekarnoputri, Sabtu (29/5) mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon. Dalam kunjungan tersebut, Presiden hanya menyebutkan kedatangannya merupakan kunjungan silaturahmi dari lembaga kepresidenan kepada tokoh Cirebon yang sangat berpengaruh, yakni Sultan Maulana Pakuningrat atau biasa dipanggil Sultan Sepuh. Dalam pidato singkatnya, Presiden Megawati berjanji untuk membangkitkan dan mengumpulkan budaya di Indonesia yang saat ini nyaris ditinggalkan generasi penerus bangsa. Padahal budaya merupakan ciri khas dari suatu bangsa, karenanya kita tidak dapat meninggalkan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita." Sultan Sepuh, Maulana Pakuningrat, SH, dalam pidatonya menyambut baik kedatangan Presiden Megawati Soekarnoputri ke keraton Kasepuhan Cirebon. Selanjutnya ia pun menitipkan bangsa dan negara ini, jika dalam Pemilihan Presiden tanggal 5 Juli mendatang, Megawati terpilih kembali sebagai Presiden RI. Saya titip agar Presiden lebih memperhatikan rakyat kecil. Yang penting bagi mereka hanya cukup sandang, cukup pangan, cukup papan serta keamanan, tuturnya.Dalam kesempatan itu dibacakan pula pernyataan dukungan seniman dan budayawan Cirebon kepada Presiden Megawati untuk maju dalam pemilihan Presiden tanggal 5 Juli mendatang. Banyak yang telah diperbuat ibu mega dalam memajukan bangsa ini, tutur Raharjo, ketua seniman dan budayawan Cirebon. Namun, Putra Mahkota, PRA Arif Natadiningrat, mengatakan pernyataan dukungan dating budayawan dan seniman, bukan keraton Kasepuhan Cirebon. Keraton Kasepuhan mendukung siapa pun yang menjadi Presiden. Yang terpenting mereka memperhatikan dan sangat peduli terhadap rakyat kecil, tutur anggota DPD Jabar ini. Sebelumnya, Presiden Megawati juga melakukan kunjungan ke Tegalsari dan melakukan temu wicara dengan seluruh pengusaha dan pengrajin meubel rotan Tegalsari, Kabupaten Cirebon. Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, petani-petani rotan asal Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang merupakan daerah penghasil rotan di Indonesia. Ivansyah Tempo News Room