TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah bersama ulama baik dari kelompok Sunni maupun Syiah akan mempertemukan Tajul Muluk dan adiknya Roisul Hukama. Pertemuan kakak beradik ini dianggap menjadi kunci perdamaian antara penganut Syiah dan Sunni di Sampang, Madura.
"Hasil rapat di Jakarta pada 10 September kami akan fasilitasi pertemuan itu secepatnya," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Jumat 14 September 2012.
Pertemuan di Kantor Menteri Dalam Negeri berlangsung tertutup sejak pukul 07.30 hingga pukul 09.30 pagi. Pertemuan dihadiri Soekarwo; Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi; Menteri Agama, Suryadharma Ali; Bupati Sampang, Noer Tjahja; Katib Am NU, Malik Madani; Ketua Dewan Syuro Ahlulbait Indonesia (ABI), Umar Shahab; serta Ketua Dewan Syuro Ikatan Ahlul Bait Indonesia (Ijabi), Jalaluddin Rahmad.
Pertemuan menghasilkan kesepakatan untuk secepatnya memindahkan lokasi pengungsian Syiah Sampang dari Gelora Olahraga (GOR) Sampang ke perumahan yang akan disediakan pemerintah Sampang. Pemerintah Sampang kini sudah menyediakan 30 rumah yang bisa dipakai oleh pengungsi.
"Jika Tajul dan Rois bisa didamaikan, baru kami fikirkan upaya mengembalikan warga Syiah ke rumahnya," kata Soekarwo. Perdamaian kedua tokoh ini sangat diperlukan karena kelompok yang bertikai merupakan massa dari dua tokoh tersebut.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Jawa Timur, Edi Purwinarto, masih mengecek 30 rumah yang sudah disediakan Bupati Sampang. "Kami cek di rumah itu apakah sudah tersedia air, listrik dan sebagaianya," kata Edi. Jika lengkap, para pengungsi akan segera dipindahkan dari GOR ke rumah-rumah tadi.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita Terkait
Sulitnya Anak Warga Syiah Bersekolah
Sidang Kasus Syiah Sampang Akan Dipindahkan
Pengungsi Syiah Madura Tahu Relokasi dari Wartawan
45 Anak Syiah Sampang Kabur dari Pengungsian
KontraS: Gelar Sidang Kasus Syiah di Luar Madura
Berita terkait
Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes
8 April 2017
Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaZakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi
4 April 2017
Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.
Baca SelengkapnyaZakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim
4 April 2017
Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.
Baca SelengkapnyaPendidikan Agama dan Akar Radikalisme
13 September 2016
Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?
Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah
4 Agustus 2016
Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.
Baca SelengkapnyaDosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi
21 Juni 2016
Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.
Baca SelengkapnyaBen Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS
22 Desember 2015
Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.
Baca SelengkapnyaGaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS
12 Agustus 2015
Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.
Baca SelengkapnyaIbadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban
1 Juni 2015
Ada yang menggunakan malam Nisfu Syakban untuk berdakwah. Bagaimana memaknainya?
Baca SelengkapnyaBagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?
1 Juni 2015
Umat muslim disarankan memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan.
Baca Selengkapnya