Seorang dokter hewan memeriksa salah satu anak Harimau Benggala (Royal Bengal Tiger) di Bali Zoo Park, Singapadu, Gianyar, Bali, (29/6). Tiga anak harimau yang masih berumur 18 hari itu merupakan generasi ketujuh dari pasangan harimau putih. Tempo/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Surabaya - Seekor harimau putih jenis Benggala, koleksi Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 8 September 2012, tewas. Binatang itu meninggal akibat komplikasi berbagai macam penyakit.
"Kami menemukan gangguan di ginjal dan hati. Juga ada radang paru akut," kata juru bicara Kebun Binatang Surabata, Anthan Warsita, Minggu 9 September 2012. Harimau putih betina bernama Santi ini juga sudah menderita kelumpuhan sejak tiga tahun silam. Sejak lumpuh, berat badan harimau ini terus menurun dan sakit-sakitan.
Santi sendiri, menurut Anthan, sebenarnya sudah dirawat khusus di ruang isolasi. Tapi kondisi kesehatannya yang terus memburuk membuat nyawanya tak terselamatkan lagi.
Dengan matinya Santi, koleksi harimau Kebun Binatang Surabaya kini tinggal 7 ekor. Selain itu, kematian harimau ini menggenapi total 135 binatang yang tewas di kebun binatang itu, akibat berbagai sebab. Sebelum Santi, seekor jerapah milik Kebun Binatang Surabaya bernama Kliwon, juga tewas Maret 2012 lalu.
Santi sendiri adalah harimau yang spesial disumbangkan oleh Presiden Soeharto pada 1982 silam. Soeharto menyumbangkan 2 harimau Benggala. Pasangan Santi sudah tewas lebih dulu.
