Mengenal Lebih Dekat Sosok Munir  

Reporter

Sabtu, 8 September 2012 06:00 WIB

Sejumlah aktivis Malang Corruption Watch (MCV) serta sejumlah siswa SMP menempelkan sejumlah poster bergambarkan Munir dan presiden SBY di tubuhnya saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Alun-alun Kota Batu, Jawa Timur, 6-9, 2012. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -- Sosoknya memang tak lagi bersama kita. Tapi, nama besar, perjuangan, idealisme, dan kenangan tentang Munir masih tetap menggema di seluruh pelosok negeri.

Banyak orang hanya mengenal almarhum Munir Said Thalib sebagai aktivis, pejuang HAM dan antikorupsi. Padahal, sosok sederhana dan bersahaja ini sama seperti orang kebanyakan. Kita bisa mengenal dan merasa lebih dekat dengan Munir dengan menonton sebuah film dokumenter berjudul Kiri Hijau Kanan Merah yang diproduksi oleh Watchdoc dan Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM). Lihat video di bawah.

Disutradarai oleh Dandhy Laksono, film ini mengupas kehidupan Munir semasa kecil hingga "kepergiannya" pada 7 September 2004 lalu dari kacamata guru, sahabat, dan rekan kerja. Hingga orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan almarhum selama hidupnya.

Film pendek berdurasi 48 menit ini sebenarnya lebih banyak mengungkap hal humanis tentang Munir. Dimulai dari Munir kecil yang tinggal dan bertumbuh di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Ia memulai pendidikannya di SD Muhammadiyah Batu, melanjutkan ke SMPN 1 Batu, dan SMAN 1 Batu.

Semasa sekolah, Munir bukanlah anak yang menonjol dalam prestasi akademis. Ia juga lemah dalam pelajaran bahasa Inggris. Bahkan, saat dibangku SMP, ia masuk di urutan bawah dengan peringkat 180 dari 200 siswa. "Tapi dia punya kelebihan, dia pintar kalau berdiskusi," kata Alimah, guru SMPN 1 yang pernah mendidik Munir, seperti dikutip dalam film dokumenter Kiri Hijau Kanan Merah.

Publik juga bisa mengetahui cerita soal Munir saat ia duduk di bangku kuliah Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Termasuk cerita cinta sang aktivis hingga akhirnya berlabuh dan menikahi Suciwati. Soal ini diceritakan seorang teman dekatnya, Deddy Prihambudi, yang kemudian sama-sama bekerja di Lembaga Bantuan Hukum Surabaya. Ada juga komentar lain dari teman Munir sesama aktivis HMI di universitas, Hussein Anis.

Dalam video ini juga terungkap bahwa Munir ternyata mengidolakan musikus Iwan Fals. Ia mengoleksi album penyanyi yang banyak menelurkan lagu-lagu kritis terhadap pemerintah itu. Sayangnya, Iwan baru mengetahui hal ini setelah ia membuat lagu tentang Munir berjudul Pulanglah.

Ada pula komentar pengamat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Ikrar Nusa Bakti dan tokoh Muhammadiyah, Syafi'i Maarif. Syafi'i bahkan memuji dan kagum atas sosok Munir yang membela siapa saja tanpa melihat latar belakang agama mereka. "Tak banyak orang seperti Munir, yang berjibaku untuk risiko tinggi," ujarnya.

Di akhir cerita, terungkap juga alasan mengapa Munir memilih maskapai milik negara, Garuda Indonesia, untuk perjalanannya ke Belanda guna melanjutkan studi S-2. Pesawat yang akhirnya menjadi tempat Munir mengembuskan napasnya yang terakhir.

Sang sutradara, Dandhy D. Laksono, mengatakan tak sulit membuat film ini karena sumber dan bahan berlimpah. "Menelusuri jejak Munir relatif mudah karena jejak perjuangannya terdokumentasi dengan baik," ujarnya.

MUNAWWAROH

Berita lain:
Edisi Khusus Munir

Dari Kejaksaan ke Istana, Menagih Janji Penguasa
''Munir Itu Katanya Suka Menolong Orang Kecil''

Jalan Munir Diresmikan di Cianjur

Munir, Inspirasi Pejuang Buruh



Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

12 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

56 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

57 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

16 Maret 2024

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

16 Maret 2024

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

15 Maret 2024

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

15 Maret 2024

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

11 Maret 2024

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

7 Maret 2024

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya