TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan sudah resmi keluar dari Partai Golkar. Hal itu dilakukan sesuai janjinya untuk mundur dari Partai Golkar setelah Undang-Undang Keistimewaan DI Yogyakarta disahkan.
Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY itu, Sultan dan Paku Alam tidak boleh masuk partai politik karena bertakhta secara otomatis sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Saya sudah serahkan KTA (kartu tanda anggota) Partai Golkar saya sejak tanggal 5 September kemarin,” kata Sultan seusai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD DIY, Jumat, 7 September 2012.
Sultan menambahkan, pengembalian KTA itu juga diikuti dengan penyampaian pengunduran dirinya kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. “Sudah saya sampaikan juga ke Ketua Umum,” kata dia.
Sultan juga Paku Alam tidak boleh masuk partai politik sesuai Pasal 18 UU Keistimewaan DIY. Dengan kondisi ini, Sultan dan Paku Alam yang bertakhta sudah sah diajukan untuk kemudian diverifikasi oleh Panitia Khusus Penetapan DPRD DIY.
Menyinggung pernyataan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebelumnya yang menyebutkan bahwa hati Sultan akan tetap untuk Golkar meski sudah mundur, pria dengan nama kecil Herjuno Darpito ini hanya menanggapinya santai. "Ya, itu bebas saja, kan hanya pernyataan. Yang penting pengunduran diri sudah saya sampaikan," kata dia.
Sultan sendiri mengundurkan diri dengan jabatan terakhir sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. Sultan sempat digadang menjadi pendamping Ical, sapaan Aburizal, maju dalam Pemilu 2014 sebagai calon Wakil Presiden.
Sementara Wakil Ketua DPD Partai Golkar DIY Janu Ismadi menyatakan Golkar DIY saat itu mengusulkan Sultan menjadi pendamping Ical bukan untuk mengganggu proses RUUK yang sedang berlangsung. “Kami hanya menilai Sultan sebagai salah satu kader terbaik yang memiliki sifat kenegarawanan. Menerima atau tidak, itu hak beliau,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lain:
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar
Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal
Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi
Konser di Eropa, Suju Dilempari Kondom
Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
8 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
18 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
27 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
27 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
28 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
28 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
31 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
37 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
37 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
43 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya