Pameran Arsip Kuno Berbagai Kerajaan di Yogya

Reporter

Jumat, 7 September 2012 04:05 WIB

Naskah kuno yang sedang di Laminasi dengan pelapis khusus agar tidak rusak, Jumat (24/2). Sebanyak 145 naskah kuno koleksi musium dan Badan Perpustakaan & Arsip Daerah Jawa Barat dari abad 17 dan 18 dilapis ulang akibat kondisinya yang mulai lapuk. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta--Beragam arsip dan naskah kuno dari berbagai kerjaaan baik Indonesia dan sejumlah negara akan dipamerkan di Yogya 11-13 September 2012. Kegiatan bertajuk Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara XIV itu akan dipusatkan di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dari Yogya sendiri naskah yang diikutkan merupakan naskah koleksi dari Kadipaten Pakualaman dan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Sementara negara lain yang turut serta memaerkan naskah kuno miliknya yakni 10 negara Asean, beberapa negara di Eropa, serta Australia.

Ketua Pelaksana Simposium Naskah Nusantara Sudibyo menuturkan pameran itu akan menampilkan koleksi naskah tiap kerajaan dalam bentuk microfilm juga compaq disc (CD). "Bukan bentuk asli karena rata-rata usianya sudah ratusan tahun jadi sangat rentan," kata dia Rabu 5 September 2012.

Sudibyo menuturkan, dalam kegiatan ini akan menjadi momen bagi publik untuk bisa kembali melihat kembali sejumlah naskah kuno Keraton Yogyakarta yang telah dikembalikan dari pemerintah Inggris lewat British Library yang sempat dibawa saat masa penjahahan. Naskah itu, kata dia, telah dikembalikan kepada Keraton Yogyakarta, sejak Sultan Hamengku X bertahta pada 1989.

"Total ada 70 naskah, tapi bentuknya yang dipamerkan nanti mikrofilm. Bukan 7000 seperti yang dibicarakan selama ini," kata dia.

Kepala Perpustakaan Puro Pakualaman Yogya Sri Ratna menuturkan dalam symposium ini menjadi kesempatan Pakualaman pertama kali memamerkan dan mensosialisasikan sejumlah naskah kunonya. Salah satunya kitab Asthabrata yang disusun oleh putra mahkota Puro Pakualaman Kanjeng Bendoro Pangeran Hario (KBPH) Prabu Suryodilogo (putra sulung Paku Alam IX).

Astthabrata ini terdiri dari 14 teks kuno yang banyak menceritakan tentang kisah para wali, pandawa, babad Jawa, dan lainnya. Di antara teks penyusun Asthabrata yang utama adalah teks Sastrodisuhul. "Astthabrata yang disusun ulang kali ini berbeda dengan versi Yosodipuran maupun pedalangan, karena mengangkat kisat Bharata Wisnu. Jadi ini kali pertama ada tokoh itu," kata Ratna.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:

Musik Asli Indonesia Berpotensi Tembus Amerika

Ruth Sahanaya dan Titi DJ Bentuk Duo Truth

Tiga Band Ini Menang Kontes Video Antikorupsi

Benteng Vredeburg Gelar Pekan Apresiasi Museum

Admission, Pemenang Festival Film Perdamaian

Personelnya Sakit, Duran Duran Batal Konser di AS

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

39 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

46 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya