Kebakaran di Argopuro Ancam Habitat Merak dan Rusa
Editor
Agus Supriyanto
Senin, 3 September 2012 21:08 WIB
TEMPO.CO, Probolinggo- Kebakaran hutan yang melanda Gunung Argopuro mengancam habitat satwa liar di dalamnya. Pegunungan Argopuro yang masuk dalam dataran tinggi Hyang merupakan kawasan suaka margasatwa dan menjadi habitat beragam satwa liar dilindungi terutama merak dan rusa.
"Merak dan rusa masih banyak di kawasan ini," kata Pudjiadi, Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo, Bidang Konservasi Wilayah III Jember, Balai Besar KSDA Jawa Timur saat dihubungi, Senin 3 September 2012. Kebakaran hutan di kawasan pegunungan Argopuro ini banyak melanda semak dan dikhawatirkan merembet hingga di padang rumput di Cikasur.
Padang rumput dengan luasan seitar 10 lapangan bola ini merupakan habitat merak dan rusa. Dikhawatirkan, jika kebakaran tidak tertanggulangi akan mengancam kedua satwa ini. Pemerintah, kata Pudjiadi, akan menggelar operasi penanggulangan kebakaran hutan mulai Selasa besok. "Tim akan berangkat dari sisi Barat dan Timur besok pagi," kata Pudjiadi.
Kebakaran hutan di pegunungan Argopuro terpantau pada Sabtu akhir pekan kemarin di sekitar kawasan puncak Rengganis. Titik api pada malam hari dengan kondisi cuaca cerah akan terlihat dari pos pendakian di Bremi. Gunung Argopuro dengan Puncak Rengganis-nya masuk dalam kawasan Dataran Tinggi Hyang yang berada di empat wilayah Kabupaten yakni Kabupaten Probolinggo, Jember, Situbondo dan Bondowoso.
Puncak Argopuro berada pada ketinggian 3.088 m dari permukaan laut. Gunung yang sudah tidak aktif lagi kawahnya ini terletak di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Terdapat banyak puncak, beberapa puncaknya mempunyai struktur geologi tua dan sebagian yang lainnya lebih muda. Beberapa puncak gunung dalam kompleks ini diantaranya adalah Semeru (2.847 meter), Jambangan (2.773 meter), Cemoro Kandang, Krincing, Kukusan, Malang, Saing dan Karang Sela.
DAVID PRIYASIDHARTA