Tim Negosiator Media Bukan Jadi Barter Sandera

Reporter

Editor

Senin, 17 Mei 2004 11:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tim negosiator media, yang terdiri dari wartawan dan wakil organisasi jurnalis, bukan menjadi barter pembebasan juru kamera RCTI, Fery Santoro, dan sandera lainnya. Hal ini disampaikan Imam Wahyudi, wakil dari RCTI, Senin (17/5), yang juga ikut dalam tim. Pernyataan ini menanggapi adanya berita yang menyatakan bahwa tim media masih bersama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) karena menjadi barter pembebasan Fery. Hingga pagi ini, tim yang terdiri dari Nezar Patria (Sekjen AJI), Solahuddin (Seapa Jakarta), Nani Afrida (The Jakarta Post), Husni Arifin (Republika), dan Imam Wahyudi dan Munir (RCTI), masih bersama GAM. Kabarnya, mereka akan "dibebaskan" siang ini, bersama sekitar 200 sandera GAM lainnya.Imam menjelaskan, Minggu (16/5) malam, memang sempat terjadi dead lock antara pihak TNI, GAM dan ICRC untuk memastikan kesepakatan pembebasan para tahanan. Seperti diketahui, TNI memberi waktu 36 jam agar seluruh tahanan dibebaskan. Namun, menurut Panglima GAM Aceh Timur Ishak Daud, mereka memberi batas waktu 16 dan 17 Mei. "Saya dengar pembicaraan Ishak dengan ICRC, akhirnya disepakati malam ini," ujarnya.Nezar Patria, tim negosiasi dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) juga menambahkan, ketegangan kemarin malam akibat soal kesepakatan waktu pembebasan. Tim negosiator, kata Nezar, sempat diamankan ke gunung oleh GAM demi keamanan mereka. Alasannya, sekitar pukul 23.00 WIB, GAM menerima informasi TNI akan menyerbu markas Ishak Daud sehubungan dengan batas waktu pembebasan para tahanan yang sudah berakhir. "Semalam sangat kritis. Kami disuruh naik ke gunung. Situasinya panik sehingga kami semuanya tegang," ujar Nezar, yang juga wartawan Majalah Tempo. Sebelum naik ke gunung, mereka sempat mengikuti upacara singkat layaknya prajurit yang akan melakukan operasi militer. Setelah itu mereka dibawa ke hutan selama lebih kurang dua jam. Gam membawa mereka ke hutan karena GAM khawatir akan terjadi pertempuran. Kontak senjata tak terjadi karena TNI akhirnya menyepakati batas waktu yang diberikan GAM. Nezar menambahkan, selama hampir empat hari di sana, perlakuan GAM bersahabat. "Mereka memperlakukan kami begitu bersahabat. Mereka (GAM) bilang akan melindungi kami semuanya," kata Nezar. Dia juga menambahkan, saat ini mereka dalam kondisi aman dikelilingi sekitar 500 personil GAM yang ditempatkan untuk berjaga-jaga sehubungan rencana pembebasan hari ini. Nezar dan Imam juga berpesan kepada para wartawan di Jakarta agar mendukung pemberitaan soal pembebasan seluruh sandera hari ini. Mereka berharap informasi yang diberikan justru untuk membangun agar kesepakatan antara GAM dan TNI berjalan seperti yang direncanakan sejak awal. Keduanya juga membantah bahwa tim negosiator sebagai barter pembebasan Fery. "Kami di sini menjembatani kedua belah pihak yang berkonflik. Jadi tidak ada barter di sini," tegas Imam. Maria Hasugian - Koran Tempo

Berita terkait

Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalya: Ancam Kemerdekaan Pers

1 hari lalu

Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalya: Ancam Kemerdekaan Pers

RUU Penyiaran mendapat respons pakar ilmu komunikasi Unand. "Pengekangan dan pelanggaran atas kemerdekaan pers," kata Dalmenda.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

2 hari lalu

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

Hendry menyebut almarhum Salim Said menunjukkan bahwa wartawan dapat menjadi apa saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Perfilman yang Meninggal Dunia

2 hari lalu

Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Perfilman yang Meninggal Dunia

Salim Said tutup usia pada umur 80 tahun. Ia merupakan akademikus yang lahir pada 10 November 1943 di Amparita Parepare

Baca Selengkapnya

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

4 hari lalu

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

Konstituen Dewan Pers ramai-ramai tolak RUU Penyiaran yang bisa mengekang kemerdekaan pers. Apa kata AJI, PWI, IJTI, AMSI dan lainnya?

Baca Selengkapnya

AJI Nilai Draf Revisi UU Penyiaran Bawa Masa Depan Jurnalisme Menuju Kegelapan

5 hari lalu

AJI Nilai Draf Revisi UU Penyiaran Bawa Masa Depan Jurnalisme Menuju Kegelapan

AJI Jakarta bersama LBH Pers mengatakan draf revisi UU Penyiaran akan membawa masa depan jurnalisme menuju kegelapan

Baca Selengkapnya

AJI Minta DPR Tunda RUU Penyiaran, Singgung Nasib Jurnalisme Investigasi

6 hari lalu

AJI Minta DPR Tunda RUU Penyiaran, Singgung Nasib Jurnalisme Investigasi

Ketua Umum AJI, Nani Afrida, meminta pembahasan RUU Penyiaran ini ditunda hingga ada anggota DPR yang baru.

Baca Selengkapnya

Draft RUU Penyiaran Larang Penayangan Konten Eksklusif Jurnalisme Investigasi, AJI Sebut Upaya Membungkam Pers

9 hari lalu

Draft RUU Penyiaran Larang Penayangan Konten Eksklusif Jurnalisme Investigasi, AJI Sebut Upaya Membungkam Pers

Sekretaris Jenderal AJI, Bayu Wardhana, meminta agar DPR menghapus pasal bermasalah dalam RUU Penyiaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

13 hari lalu

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

15 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

18 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya