Pendarahan, Faktor Utama Kematian Ibu Melahirkan  

Reporter

Jumat, 31 Agustus 2012 17:49 WIB

Steadyhealth.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab kematian ibu hamil paling banyak di Indonesia adalah pendarahan. Saat ini, angka kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi, yakni 228 per 100 ribu kelahiran hidup.

"Selain pendarahan, juga eklampsia dan infeksi," kata Direktur Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan, Gita Maya Koemarasakti, seusai konferensi pers Asia Pasific Development Summit 2012 di kantornya, Jumat, 31 Agustus 2012.

Sebanyak enam provinsi memiliki tingkat kematian tinggi, paling banyak karena anemia berat yang berujung pada pendarahan. Enam provinsi itu adalah Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Menurut Maya, untuk memperkecil angka yang cukup tinggi, pemerintah memberikan pelayanan dan kualitas terutama di puskesmas dan rumah sakit. Selain itu, adanya Jaminan Persalinan digalakan untuk membantu ibu hamil dan melahirkan dari kalangan tidak mampu.

Pada 2011, Jampersal membiayai 1,7 juta persalinan dengan dana yang tersedia untuk 2,85 juta persalinan. "Kami berharap tidak ada lagi yang tidak bisa ke rumah sakit atau puskesmas," kata Maya.

SUNDARI



Berita Lainnya:
Musik Lembut dan Lampu Restoran Turunkan Kalori
Shisha Sama Bahayanya dengan Rokok bagi Paru
9 Kebiasaan Buruk Bagi Kesehatan
Ibu Bekerja, Anak Potensial Kena Obesitas
Lupakan Steward, Robert Pattinson Jual Rumahnya
Taylor Swift dan Selena Gomez Jadi Panutan Mode

Berita terkait

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

1 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

BKKBN Perkuat Kemitraan Program Bangga Kencana dan Stunting

2 hari lalu

BKKBN Perkuat Kemitraan Program Bangga Kencana dan Stunting

Pentingnya data yang presisi untuk penguatan kemitraan agar mencegah stunting.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

8 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

11 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

17 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

19 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

21 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

25 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

25 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya