TEMPO Interaktif, Lampung:Calon presiden dari Partai Golkar, Wiranto, akan mengusung isu utama penegakan hukum dan hak asasi manusia (HAM) dalam kampanye presiden mendatang. Pilihan isu itu karena Indonesia sangat membutuhkan dua hal tersebut, dan dinilai akan laku untuk dijual. "Problem terbesar di negara ini adalah kepastian hukum dan penegakan HAM," kata Fahmi Idris, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Bandar Lampung, Minggu (16/5). Fahmi melihat, munculnya banyak persoalan di negara ini disebabkan tidak adanya kepastian hukum. Dia yakin, kedua isu tidak akan membentur para tokoh Golkar, seperti ketua partai Golkar Akbar Tanjung yang tersangkut kasus korupsi Bulog, maupun Wiranto sendiri, yang sempat disebut-sebut salah satu pelaku pelanggaran HAM berat di Timor-Timur. "Soal isu HAM, itu tidak akan ada masalah dengan pak Wiranto. Jaksa agung kasus Timor-Timur sudah menyatakan, bahwa tidak cukup bukti bagi pak Wiranto untuk dibawa ke pengadilan HAM maupun pengadilan pidana," katanya.Fahmi yang datang ke Lampung untuk melantik tim kampanye calon presiden dan wakil presiden Partai Golkar Lampung itu menambahkan, ke depan Partai Golkar akan sangat memperhatikan penegakkan HAM. Meski begitu, bukan berarti pelaku pelanggaran HAM di masa lalu akan diselesaikan lewat jalur hukum. "Kita akan tempuh upaya penyelesaian di luar pengadilan, yaitu rekonsiliasi," kata dia. Rekonsiliasi adalah tema lain yang akan diusung partai Golkar.Fadilasari Tempo News Room