Ibunda Pemimpin Syiah Sampang Kritis

Reporter

Editor

Minggu, 26 Agustus 2012 20:45 WIB

Seorang ibu dan anaknya menunggui jenazah korban kerusuhan usai dievakuasi, di Desa Karanggayam, Omben Sampang, Jatim, Minggu (26/8). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Sampang - Sedikitinya satu orang tewas, empat orang dalam keadaan kritis dan lebih dari dua puluh lainnya mengalami luka ringan akibat aksi penyerangan yang diduga dilakukan penganut sunni terhadap penganut islam syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Minggu pagi tadi, 26 Agustus 2012.

Korban tewas bernama Hamamah, 45 tahun. Dia tewas akibat kena sabetan senjata tajam milik kelompok penyerang. Sedang korban kritis masing-masing bernama Tohir, Mat Siri dan Abdul Wafi. "Ibunda Ustad Tajul juga kritis, padahal dia bukan penganut syiah," kata Zain, anak salah satu korban kritis, Tohir.

Rata-rata korban kritis akibat terkena sabetan senjata tajam dan lemparan batu. Kini mereka tengah dirawat di RSUD Sampang dan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. "Untuk yang luka ringan saya tidak tahu mereka dirawat atau tidak," ujar Zain kepada Tempo.

Zain yang merupakan pengajar di pesantren syiah yang dibakar menuturkan penyerangan terjadi mulai pukul 08.00 WIB. Saat itu, sebagian besar warga syiah sedang merayakan lebaran ketupat. Tiba-tiba, dari arah sebelah timur yang tertutup perbukitan muncul ratusan massa. Mereka menyebar melintasi pesawahan sambil mengacungkan celurit dan berteriak. "Sekarang bukan hanya rumahhya, tapi orangnya juga harus habis," tutur Zain menirukan teriakan itu.

Melihat itu, Zain bersama beberapa warga syiah termasuk korban tewas bersembunyi di salah satu bagian rumah pimpinan syiah Sampang, Tajul Muluk, yang selamat dari amuk masa pada penyerangan sebelumnya pada Desember 2011 lalu. "Mereka tidak langsung duel, tapi melempari kami dulu dengan batu," ucap Zain.

Akibat lemparan batu itu, sejumlah orang syiah cedera. Salah satunya Hamamah yang akhirnya tewas dibantai. "Kami sembunyi dalam sungai, kami selamat setelah polisi datang," tutur Zain.

Meski selamat Zain mengaku kecewa dengan aparat kepolisian karena baru tiba dilokasi pukul 15.00 Minggu sore, atau delapan jam setelah penyerangan. "Semua rumah jamaah syiah dibakar pakai bensin, sekitar 50 rumah, termasuk rumah saya," katanya.

Zain juga mengaku pesimistis bahwa para pelaku pembakaran akan dihukum berat. Sebab, pada kasus sebelumnya, terdakwa pembakaran divonis ringan dan langsung bebas setelah dipotong masa penahanan.

MUSTHOFA BISRI

Berita lain:

Rusuh Sampang, Gubernur Diminta Tanggung Jawab
Sepuluh Rumah Penganut Syiah Sampang Dibakar
Rencana Pembangunan Masjid Syiah Picu Rusuh Sampang

Gubernur dan Kapolda Jawa Timur Rapat di Sampang

Korban Tewas Syiah Sampang Jadi Dua Orang

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya