Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Agustus 2012 17:43 WIB

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla didampingi Menteri Urusan wilayah Perbatasan Myanmar Letnan Jenderal Thein Htay mengunjungi barak pengungsi etnis Rohingya di Thet Kay Pyin, Ibukota negara bagian Rakhine Sittway, Myanmar, Sabtu (11/08). ANTARA/HO-Dokumentasi-JK

TEMPO.CO, Jakarta: Tim khusus dari Palang Merah Indonesia akan segera diberangkatkan ke Myanmar setelah kerangka perjanjian bantuan disepakati. Perjanjian ini akan menjadi landasan hukum bagi operasi pemberian bantuan kemanusiaan antara PMI dan Palang Merah Myanmar.

“PMI akan bekerjasama dengan Myanmar Red Cross,” kata Sekretaris Jenderal PMI, Budi A. Adiputro, melalui rilis pers yang disampaikan melalui surat elektronik, Jumat, 17 Agustus 2012. Kerjasama ini juga akan melibatkan organisasi Palang Merah dari negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI , Qatar Red Crescent dan negara lain.
Menurut Budi, kesepakatan ini sejalan dengan hasil pertemuan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang memutuskan menunjuk Kalla sebagai utusan khusus Pemerintah Indonesia untuk masalah Rohingya.

Bantuan PMI, kata Budi, diberikan saat tanggap darurat (emergensi) dan tahap pemulihan awal (early recovery) dengan berpedoman pada prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yakni bersifat netral dan tidak berpihak.

“Pada intinya, PMI akan berusaha mengembalikan kehidupan pihak-pihak yang berkonflik ke kehidupan yang harmoni,” ujar Budi A. Adiputro.

Penandatanganan perjanjian operasi kemanusiaan PMI bekerjasama dengan Palang Merah Myanmar akan dilakukan pada Sabtu, 8 September 2012 di Yangon, Myanmar.

CHETA NILAWATY

Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis

Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus

Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor

Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas

Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau

TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka

"Tidur" dengan Lima Muridnya, Wanita Ini Dipenjara

Perusahaan yang Paling Ditakuti Google

Van Persie Resmi Berseragam Manchester United

Hakim Tipikor Semarang Disuap Rp 150 Juta

Berita terkait

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar

Baca Selengkapnya

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.

Baca Selengkapnya

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.

Baca Selengkapnya

Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?

Baca Selengkapnya

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.

Baca Selengkapnya

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.

Baca Selengkapnya

Partai Suu Kyi Boikot Pembukaan Sidang Parlemen

23 April 2012

Partai Suu Kyi Boikot Pembukaan Sidang Parlemen

Penyebabnya, tuntutan mengganti istilah "pengawal konstitusi" dalam sumpah anggota parlemen menjadi "hormat kepada konstitusi" tidak disetujui.

Baca Selengkapnya