TEMPO.CO, Jakarta: Tim khusus dari Palang Merah Indonesia akan segera diberangkatkan ke Myanmar setelah kerangka perjanjian bantuan disepakati. Perjanjian ini akan menjadi landasan hukum bagi operasi pemberian bantuan kemanusiaan antara PMI dan Palang Merah Myanmar.
“PMI akan bekerjasama dengan Myanmar Red Cross,” kata Sekretaris Jenderal PMI, Budi A. Adiputro, melalui rilis pers yang disampaikan melalui surat elektronik, Jumat, 17 Agustus 2012. Kerjasama ini juga akan melibatkan organisasi Palang Merah dari negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI , Qatar Red Crescent dan negara lain.
Menurut Budi, kesepakatan ini sejalan dengan hasil pertemuan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang memutuskan menunjuk Kalla sebagai utusan khusus Pemerintah Indonesia untuk masalah Rohingya.
Bantuan PMI, kata Budi, diberikan saat tanggap darurat (emergensi) dan tahap pemulihan awal (early recovery) dengan berpedoman pada prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yakni bersifat netral dan tidak berpihak.
“Pada intinya, PMI akan berusaha mengembalikan kehidupan pihak-pihak yang berkonflik ke kehidupan yang harmoni,” ujar Budi A. Adiputro.
Penandatanganan perjanjian operasi kemanusiaan PMI bekerjasama dengan Palang Merah Myanmar akan dilakukan pada Sabtu, 8 September 2012 di Yangon, Myanmar.
CHETA NILAWATY
Berita Terpopuler:
KPK Beraksi, Wakil Ketua PN Semarang Menangis
Hakim yang Ditangkap KPK Ternyata Makelar Kasus
Hakim Kartini Sudah Bebaskan 5 Koruptor
Perilaku Hakim Kartini Dinilai Tak Pantas
Pegawai Taman Safari Tewas Diterkam Harimau
TKI di Belanda: Kami Belum Merdeka
"Tidur" dengan Lima Muridnya, Wanita Ini Dipenjara
Perusahaan yang Paling Ditakuti Google
Van Persie Resmi Berseragam Manchester United
Hakim Tipikor Semarang Disuap Rp 150 Juta
Berita terkait
Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika
9 April 2019
Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma
8 September 2018
Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar
Baca Selengkapnya16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma
2 April 2013
Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.
Baca SelengkapnyaPMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya
3 Desember 2012
Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas
17 September 2012
Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.
Baca SelengkapnyaEra Sensor Media di Burma Berakhir
20 Agustus 2012
Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?
Baca SelengkapnyaMenlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya
18 Agustus 2012
Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.
Baca SelengkapnyaAsean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya
18 Agustus 2012
Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.
Baca SelengkapnyaKTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya
29 Juli 2012
Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.
Baca SelengkapnyaPartai Suu Kyi Boikot Pembukaan Sidang Parlemen
23 April 2012
Penyebabnya, tuntutan mengganti istilah "pengawal konstitusi" dalam sumpah anggota parlemen menjadi "hormat kepada konstitusi" tidak disetujui.
Baca Selengkapnya