TEMPO.CO, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penindakan jika ada menteri aktifnya yang terlibat kasus korupsi dan ditetapkan sebagai tersangka. "Presiden sama sekali tidak pernah menghalang-halangi upaya-upaya penindakan hukum," kata Sudi di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap, Kamis 9 Agustus 2012.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Selasa, 7 Agustus 2012 lalu, mengatakan akan ada seorang menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang ditetapkan sebagai tersangka. Bambang menjanjikan penetapan tersangka pejabat tinggi itu akan diumumkan paling lambat setengah tahun mendatang. Bambang melontarkan pernyataan ini dalam diskusi bertajuk “Eksistensi KPK dalam Pemberantasan Korupsi Indonesia”.
Pernyataan Bambang itu menanggapi apresiasi yang diberikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi itu, terhadap langkah KPK menjerat sejumlah pejabat tinggi dalam penanganan kasus. Politikus PDIP itu mengatakan KPK harus berani menjerat para pejabat aktif bila terlibat dalam sebuah kasus korupsi.
Bambang enggan menyebutkan nama menteri yang dimaksud. "Jangan dululah. Nanti menjadi provokasi," kata Bambang. Namun, hingga saat ini, menteri aktif yang sempat menjadi saksi dalam kasus korupsi adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
Sudi juga mengaku belum tahu siapa menteri yang akan ditetapkan sebagai tersangka. "Anda bisa minta kepada KPK untuk mengumumkan lebih cepat," katanya kepada wartawan.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube
Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum
Mahfud MD: Koruptor Hidupnya Panas
Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman
Wawancara Tempo dengan Hartati Murdaya
Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi
Demokrat: Rhoma Irama Tak Bersalah
Ini Alasan Dik Doank Nikah Lagi
Ini Kumbang Iblis dari Republik Dominika
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
18 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
21 jam lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
1 hari lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
1 hari lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
1 hari lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
1 hari lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
1 hari lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
1 hari lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya