TEMPO.CO, Jakarta -- Siapa bilang hubungan antara Kepolisian dan KPK panas? Dalam acara buka puasa bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Kepolisian RI di Markas Besar Polri, Rabu, 8 Agustus 2012, terlihat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman duduk satu meja dengan pemimpin KPK, Abraham Samad. Melalui layar kaca dari luar gedung, terlihat adegan Sutarman terlibat canda gurau dengan Abraham.
Mengenakan baju koko warna krem dengan peci hitam, Sutarman terlibat perbincangan santai penuh canda dengan Abraham, yang mengenakan kemeja koko warna merah gelap lengkap dengan peci sewarna. Keduanya begitu dekat saat 'ngobrol'. Sesekali keduanya saling bisik, diakhiri dengan tawa lepas keduanya. Entah apa yang sedang dibicarakan Sutarman dan Abraham hingga terlihat akur.
Beberapa saat kemudian, datang Jaksa Agung Republik Indonesia Basrief Arief yang menyalami keduanya. Basrief pun mengambil tempat duduk satu meja dengan Sutarman dan Abraham. Kini, bukan hanya Sutarman dan Abraham yang berbincang sambil bercanda, Basrief pun ikut 'nimbrung'. Sesekali Basrief melepas senyum dan tawanya dalam perbincangan.
Banyak peserta undangan yang kaget melihat kejadian tersebut. Terlihat beberapa perwira polisi yang sontak berkata 'wah' atau 'widih' sambil tersenyum ketika melihat kejadian tersebut. "Tuh kan akur," kata seorang perwira polisi yang turut menyaksikan kejadian tersebut melalui layar televisi.
Dalam acara buka bersama ini, hadir beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, seperti Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, Menteri Kehutanan Zulkifli Hazan, serta beberapa pejabat lain. Termasuk beberapa anggota DPR RI.
INDRA WIJAYA
Berita lain:
Lika-liku Kasus SImulator SIM
Simsalabim Jenderal SIM
Rumah Djoko Susilo Dekat Keraton Yogyakarta
Kasus Simulator SIM, Ini Pendapat Para Ahli Hukum
Ide Yusril Soal Kasus Simulator Ujian SIM Bikin Bingung
Simulator Ujian SIM Ramai, Para Jenderal Polisi Kumpul
Berita terkait
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
1 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
10 jam lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
10 jam lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
13 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
13 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaPeriksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD
16 jam lalu
KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri
22 jam lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej
23 jam lalu
KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaKPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi
1 hari lalu
Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti
1 hari lalu
Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.
Baca Selengkapnya