TEMPO Interaktif, Bandung:Teka-teki calon wakil presiden yang digandeng Amien Rais terjawab sudah. "Mengarah kepada Siswono Yudhohusodo," kata Amien kepada Tempo News Room, hari Jumat (30/04) di Mesjid Agung Bandung. Menurutnya, pemimpin nasional harus bebas dari kasus korupsi. "Tapi tetap kepastiannya itu 90 persen. Artinya, menunggu KPU mengumumkan secara resmi hasil pemilu, baru kemudian kita umumkan," ujar Amien membicarakan calon pasangannya. Di Bandung, Amien Rais menjadi khatib dan imam shalat Jumat di Masjid Agung. Usai shalat, Amien bertemu dengan sejumlah tokoh Kota Kembang, di antaranya, hadir Ketua MUI Din Syamsuddin, dan Wali Kota Bandung Dada Rosada. Kepada para tokoh, Amien mengatakan pemimpin harus bebas dari kasus korupsi. Jika pemimpin nasional terlibat banyak skandal bermiliar-miliar rupiah, katanya, akan mudah jadi sasaran tembak. "Kuncinya jangan pernah korupsi," ujarnya.Saat ini, Amien sudah sering melakukan pertemuan dengan Siswono. "Kita rundingkan segala macam. Karena membangun kepemimpinan nasional itu kan tidak semudah membangun perusahaan, atau rumah," ujarnya. Mengenai menguatnya tokoh militer Susilo Bambang Yudhoyono dan Wiranto, Amien tidak ambil pusing. "Ya kita serahkan kepada rakyat," katanya. Kepada rakyat yang berkumpul di dalam masjid Agung Bandung usai shalat Jumat, Amin menyerukan agar tidak salah pilih pemimpin.Jika salah memilih, tambah Amien, akan terjadi musibah sampai tahun 2009. "Tahun 2009 belum tentu ada momentum sebaik sekarang," ujarnya. Minimal, lanjutnya, rakyat harus memilih pemimpin yang akrab dengan mesjid. "Gus Dur, Amien Rais, atau Hamzah," ujarnya. Bagaimana dengan tokoh PKS? "PKS memilih opisisi," ujarnya.Meski menyebut nama Gus Dur dan Hamzah, Amien mengaku tidak bisa berkolaborasi dengan mereka. Tapi, katanya, kaum yang dia sebut dekat mesjid ini harus lolos hingga pemilu presiden ronde kedua.Sementara itu, selama menjadi khatib Jumat, Amien melontarkan tema kepempimpinan dalam Islam.Menurutnya, salah satu Sunah Rasul menyebutkan kalau Allah menyukai orang yang kuat, baik secara politik dan ekonomi. Lalu, kata Amin, umat Islam jangan memilih pemimpin dari golongan Yahudi. Di penutup ceramah, Amien membacakan doa. "Ya Allah jadikanlah kami pemimpin di antara orang yang takwa," ujarnya. Bobby Gunawan - Tempo News Room