TEMPO.CO, Bogor-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah berita yang beredar di media massa belakangan ini bahwa pemerintah RI tak berbuat apa-apa atas kekerasan yang dialami etnis muslim Rohingya, di Myanmar.
"Saya menyimak komentar di sejumlah media massa yang menggambarkan pemerintah diam, presiden diam, padahal Presiden Indonesia sekarang sebagai Ketua ASEAN," kata dia di kediamannya, Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Sabtu petang, 4 Agustus 2012.
Menurut SBY, ada dua hal yang salah dalam pemberitaan yang dimuat di sejumlah media massa tersebut. "Pemerintah tidak diam, pemerintah sedang terus bekerja, dan Ketua ASEAN bukan Presiden Indonesia tapi Perdana Menteri Kamboja," kilah Yudhoyono.
Yudhoyono mengaku telah mengetahui keprihatinan masyarakat Indonesia atas kekerasan yang menimpa etnis muslim Rohingya di Myanmar. Menurutnya, pemerintah juga memiliki keprihatinan serupa dengan masyarakat.
"Bukan hanya prihatin, tapi pemerintah telah, sedang dan terus melakukan upaya, baik itu diplomasi maupun upaya lain yang berkaitan dengan isu kemanusiaan atas etnis Rohingya yand ada di Myanmar tersebut," ujar SBY.
Ia menjelaskan, inti permasalahan etnis di Myanmar tersebut adalah konflik komunal dan horizontal antara etnis Rohingya dengan etnis Rakhai. Konflik jenis ini sama seperti yang pernah terjadi di Poso dan Ambon beberapa waktu silam. "Kebetulan etnis Rohingya itu beragama Islam, sedangkan Rakhai beragama Buddha."
Sebenarnya, SBY melanjutkan, etnis Rohingya berasal dari Bangladesh. "Meski sudah sampai tingkat empat generasi keberadaan etnis Rohingya di Myanmar, tetapi memang kebijakan dasar pemerintah Myanmar belum mengakui mereka sebagai salah satu dari 135 etnis yang ada di negeri itu," ucapnya.
Menurut Yudhoyono, intensitas konflik antara kedua etnis pada Mei dan Juni lalu telah mengakibatkan 77 orang meninggal dunia. "Bukan seperti diberitakan yang mencapai ribuan orang," kata dia.
Selain korban jiwa, konflik itu juga mengakibatkan 109 orang luka-luka, 5000 rumah rusak atau terbakar, serta 17 masjid dan 15 monastries rusak. "Ada isu kemanusiaan setelah terjadinya konflik yang berskala relatif tinggi," ujar SBY. "Sekarang tercatat pengungsi Rohingya dari 28 ribu meningkat menjadi 53 ribu, sedangkan pengungsi Rakhai 24 ribu."
SBY mengakui adanya anggapan bahwa penanganan pengungsi Rakhai oleh pemerintah Myanmar lebih baik. Sebaliknya, etnis Rakhai menganggap penanganan etnis Rohingya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa lebih baik. "Ada kecemburuan penanganan kedua komunitas itu. Tapi sejauh ini tak ada indikasi genosida."
Menurut dia, satu hal yang perlu diketahui rakyat Indonesia adalah pemerintah Bangladesh memilih tidak ikut campur dalam penanganan konflik tersebut. Meski etnis Rohingya nyatanya berasal dari negara tersebut. "(Bangladesh) tidak membantu etnis Rohingya. Bahkan ketika terjadi clash, perbatasan ditutup," kata Yudhoyono.
PRIHANDOKO
Berita populer:
Situasi Meruncing, Pimpinan KPK Temui Kapolri
Ceramah SARA, Ini Pernyataan Rhoma Irama
Dana Kampanye Rp 16 Miliar, Ini Reaksi Jokowi
5 Kejanggalan Kasus Simulator SIM
Kicauan Luna Maya Soal Foto Mirip Dirinya
Anak Buah yang Pernah Menyulitkan Presiden SBY
Berita terkait
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca SelengkapnyaKanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri
2 November 2021
Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY
4 Februari 2021
Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.
Baca SelengkapnyaMoeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati
4 Februari 2021
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Baca SelengkapnyaAHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami
6 Juli 2020
AHY mempersembahkan hadiah ulang tahun berupa kompilasi video yang berisikan cuplikan kenangan manis bersama Ani Yudhoyono semasa hidupnya.
Baca Selengkapnya