TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI kembali terjadi. Dua lembaga penegak hukum itu sedang menelisik kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator surat izin mengemudi (SIM) senilai Rp 190 miliar.
Majalah Tempo pernah mengulas perkara ini dalam edisi 23-29 April 2012. Laporan panjang berjudul Simsalabim Simulator SIM itu mengungkapkan pernyataan Sukotjo S. Bambang, Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI). Kata Sukotjo, ia telah mengirim uang Rp 2 miliar atas permintaan Budi Susanto, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA).
Tak cuma itu, Sukotjo juga diminta Budi mengirimkan uang Rp 15 miliar ke Primkoppol Korps Lalu Lintas. Kemudian dia memberikan dana Rp 1,7 miliar ke pejabat Inspektorat Pengawasan Umum Polri dan Rp 2 miliar disetorkan lewat staf pribadi Djoko Susilo. Duit itu merupakan keuntungan CMMA yang menang tender proyek simulator SIM.
Akan tetapi, Polri membantah semua pernyataan Sukotjo. Dalam hak jawab tertanggal 27 April 2012, Markas Besar Polri menyatakan tim Inspektur Wilayah (Irwil) V Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) sudah mengaudit investigasi kasus itu.
Hasilnya, "Tidak terdapat bukti dugaan korupsi di Korlantas Polri sebesar Rp 192 juta dalam pengadaan driving simulator roda 2 dan roda 4," demikian pernyataan Mabes.
Polri pun memberikan uraian kerja sama Korlantas dengan Citra Mandiri Metalindo Abadi:
1. Pelaksanaan pengadaan 700 unit simulator SIM roda dua berdasarkan kontrak 25 Februari 2011 senilai Rp 54,453 miliar.
Angka itu sudah termasuk pajak, ongkos kirim, asuransi, pelatihan operator selama 150 hari, sesuai hitungan kalender. Kontrak ini berlaku sejak 28 Februari 2011 dengan sistem pembayaran setelah pekerjaan selesai seratus persen.
2. Proyek simulator SIM roda empat yang berjumlah 226 perangkat mulai dilaksanakan pada 18 April 2011 sesuai kontrak bernilai Rp 142,414 miliar.
Perjanjian kerja sama itu meliputi pajak, ongkos kirim, asuransi, pelatihan operator selama 120 hari. Pembayaran proyek ini juga diserahkan usai pekerjaan tuntas.
Dalam pelaksanaannya, pembuatan simulator SIM roda dua dan empat akan dikerjakan PT ITI. "Rencana ini berdasarkan surat 10 Maret 2011 dari PT ITI ke Budi Santoso, Direktur PT CMMA," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Bidang Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Usman Nasution.
Namun, nyatanya PT ITI hanya mengerjakan 121 simulator SIM roda dua, sedangkan 579 perangkat lainnya dikerjakan PT CMMA. Adapun simulator SIM roda empat dikerjakan PT CMMA seluruhnya. Alasannya, PT ITI tak bisa mengerjakan kedua simulator tepat waktu.
"Kini simulator SIM roda dua dan empat sudah didistribusikan ke Korlantas Polda dan Polres."
Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo, menyatakan kasus tersebut masih dikembangkan Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. "Sudah ada tersangkanya," kata Timur seusai bertemu pimpinan KPK di kantornya, kemarin.
Pernyataan ini disampaikan Timur setelah KPK menggeledah kantor Korps Lalu Lintas Mabes Polri yang terletak di Jalan MT Haryono selama lebih dari 24 jam. KPK telah menetapkan tersangka berinisial DS yang merupakan jenderal polisi aktif bintang dua.
CORNILA DESYANA
Berita terkait:
Djoko Susilo ''Menghilang''
Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK
Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri
24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas
Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan
Berita terkait
Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat
4 jam lalu
Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik
1 hari lalu
Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
1 hari lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaWakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang
1 hari lalu
Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaDPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya
1 hari lalu
Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.
Baca SelengkapnyaBegini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman
1 hari lalu
Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri
1 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaJelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini
1 hari lalu
KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.
Baca SelengkapnyaBNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
2 hari lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91
2 hari lalu
Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.
Baca Selengkapnya