Ba'asyir Tidak Tandatangani BAP

Reporter

Editor

Rabu, 28 April 2004 17:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Amir Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Ba'asyir tidak menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) seusai pemeriksaan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba yang dilakukan tim penyidik dari Markas Besar Polri, Rabu (28/4). "Saya akan diam, tidak mau menjawab, dan saya tidak mau tandatangan," ujar Ba'asyir kepada tim penyidik, seperti ditirukan sumber Tempo News Room. Dia menambahkan dirinya tidak bersedia disidik karena haram hukumnya. Dan dia membantah sikapnya itu bertentangan dengan undang-undang. Pemeriksaan terhadap Ba'asyir dimulai pukul 09.00 WIB oleh tiga penyidik. Pemeriksaan berlangsung di ruang aula Rutan Salemba. Selain tiga orang penyidik, hadir pula anggota lainnya dari Polri dan 20 orang pendukung Ba'asyir termasuk tim kuasa hukumnya, seperti Mohamad Assegaf, Mahendradatta, Achmad Michdan, Achmad Chalid, Munarman, Muhamad Ali, dan Lutfi Hakim. Dalam pemeriksaan tersebut Ba'asyir menggunakan setelan baju koko krem dipadu sarung dengan motif kotak-kotak hijau, sorban hijau dan peci putih. Lebih lanjut Ba'asyir menjelaskan penolakannya menjawab pertanyaan penyidik adalah haram. Pasalnya, kata dia, pemeriksaan ini berdasarkan tekanan Amerika Serikat. Jadi, kata dia, pemeriksaan ini merupakan perbuatan maksiat yang dimurkai Allah karena hanya menyenangkan Amerika Serikat. Dia menegaskan pula dirinya yakin pemeriksaan yang dilakukan polisi dalam rangka melayani pemerintah Amerika Serikat dalam usahanya menghambat kegiatan dakwahnya di Indonesia. Dia juga yakin secara langsung maupun tidak langsung, sadar maupun tidak sadar, polisi merupakan perpanjangan tangan dari Washington. "Saya akan berbicara nanti kalau memang akan dilanjutkan di pengadilan," tegas dia. Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Solo itu hanya bersedia menjawab pertanyaan seputar identitas pribadinya. Pertanyaan yang dimaksud adalah nama, nama ayah, umur, tempat dan tanggal lahir, pendidikan dan alamat. Materi pemeriksaan antara lain mengenai kenal tidaknya Ba'asyir terhadap sejumlah nama, antara lain Masduki, almarhum Abdullah Sungkar, Encep Nurjaman alias Hambali, Mutarman alias ustad Daud, Thoriquddin alias Abu Rusydan, Mustofa alias Abu Daud, Ahmad Haikal alias Saad, Muklas alias Ali Gufron, Agung, Sahroni alias Abu Irsyad, Nasir Abbas alias Khoiruddin, Wan Min Wan Mat, M.Rozi alias Amrozi, Mubarok alias Hutomo Pamungkas, Imam Samudera alias Abdul Aziz, Dr.Azahari, dan Noor Din M.Top. "Kapan, dimana, dan dalam hubungan apa (anda kenal)," tanya penyidik kepada Ba'asyir. Penyidik juga menanyakan beberapa bagian dari isi buku yang berjudul pedoman umum perjuangan Al-Jamaah Al Islamiyah (PUPJI) yang diterbitkan pada 30 Mei 1996. "Mengertikah ustad apa maksud dan tujuan dari PUPJI," tanya penyidik. Ba'asyir juga dimintai keterangannya soal kehadiran dirinya dalam penutupan pelatihan kader JI di kamp Hudaibiyah, Moro, Filipina Selatan. Serta seputar pelatihan militer tersebut. Dia juga ditanya soal pertemuan tingkat Mantiqiah II yang dipimpin Abu Faqih di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Agustus 2000. Menurut Achmad Chaliq, materi pemeriksaan hampir sama persis dengan yang ditanyakan terhadap Ba'asyir di pengadilan beberapa waktu yang lalu. "Kecuali soal pertemuan di Bogor," kata dia kepada wartawan seusai pemeriksaan. Menurutnya Ba'asyir terlihat santai dalam menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan berlangsung selama kurang lebih 1 jam 15 menit sejak pukul 09.00 WIB. Dia menambahkan seluruh pertanyaan diajukan oleh Komisaris Polisi Achmad Sabri. Tim penyidik tiba di Rutan Salemba kurang lebih pukul 06.30 WIB. Achmad menyatakan dirinya tidak mengetahui apakah tim penyidik akan kembali melakukan pemeriksaan. Menurutnya kemungkinan itu masih tetap ada. Faisal Assegaf - Tempo News Room

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

18 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.

Baca Selengkapnya

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis

Baca Selengkapnya

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).

Baca Selengkapnya

Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

25 Desember 2023

Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

Perayaan malam Natal di Mojokerto tidak terlepas dari ingatan pengorbanan Riyanto, khususnya bagi Gereja Eben Haezer. 23 tahun yang lalu, Riyanto meregang nyawa akibat teror Bom Natal 2000.

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

24 Desember 2023

Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

Pada malam Natal tahun 2000, terjadi rentetan serangan bom Natal 2000 di sejumlah gereja di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Ungkap Modus Pendanaan Terorisme 2023: Kripto hingga Fundraising

21 Desember 2023

Densus 88 Ungkap Modus Pendanaan Terorisme 2023: Kripto hingga Fundraising

Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan modus penggalangan dana tersangka tindak pidana terorisme selama 2023.

Baca Selengkapnya