TEMPO.CO, Kupang-Sebanyak 403 warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas akibat menderita HIV dan Aids. Dari jumlah penderita HIV dan Aids di daerah itu mencapai 1.491 orang.
"Hingga Februari 2012 sudah 403 warga yang meninggal akibat HIV dan Aids," kata pengelola monitoring dan evaluasi Komisi Penangulangan Aids (KPA) Propinsi NTT, Diah Agneta kepada Tempo di Kupang, Senin, 30 Juli 2012.
Jumlah korban tewas tersebut merupakan akumulasi dari jumlah penderita HIV dan Aids di NTT sejak muncul pertama kalinya di Kabupaten Flores Timur pada tahun 1997 lalu.
Menurut dia, jumlah penderita HIV-Aids di NTT terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari 1997-2012 jumlah penderita HIV sebanyak 699 orang dan Aids 792 orang. Penderita terbanyak berada di Kabupaten Belu perbatasan Indonesia-Timor Leste yang mencapai 422 orang dengan korban tewas sebanyak 117 orang.
Dibandingkan dengan Mei 2011 lalu, jumlah penderita HIV-Aids hanya sebanyak 1.405 kasus, tapi Sampai Februari 2012 sudah meningkat menjadi 1.491 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia bertambah dari 347 orang menjadi 403 orang.
Penderita HIV dan Aids terbanyak adalah kaum pria yang mencapai 52 kasus, dibandingkan kaum wanita yang hanya sebesar 48 kasus. Jika dilihat dari jenis pekerjaan, penderita penyakit menular ini paling banyak adalah pegawai swasta 298 orang, diikuti Ibu rumah tangga (IRT) 268 orang. "Penderita terbanyak berada pada usia produktif antara 31-35 tahun yang mencapai 292 kasus," katanya.
Komisi Penanggulangan Aids NTT, katanya, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sekaligus mengkampanyekan penggunaan kondom saat berhubungan badan untuk menekan penyebaran HIV dan Aids. Namun, saat ini diakuinya stok kondom KPAP NTT habis, dan diminta ke KPA Pusat untuk dikirim. "Stok kondom habis, kami masih minta ke KPA Pusat," katanya.
YOHANES SEO
Berita populer:
Polisi Akhirnya Berani Stop FPI
Disudutkan @cinta8168 di Twitter, Ini Jawaban Ahok
Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup
Analis Politik: Isu SARA Jadi Bumerang Foke-Nara
Lima Keanehan Operasi Polisi ke Ogan Ilir
Berita terkait
Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan
10 Desember 2023
Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.
Baca SelengkapnyaSatu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV
23 November 2023
Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV
19 November 2023
Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.
Baca SelengkapnyaAJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy
8 Maret 2023
AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.
Baca SelengkapnyaAliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
2 Desember 2022
Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.
Baca SelengkapnyaRent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta
18 November 2022
Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.
Baca SelengkapnyaRomantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS
25 September 2022
Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaKasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun
30 Agustus 2022
Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.
Baca SelengkapnyaWorld AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi
1 Desember 2021
Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.
Baca SelengkapnyaKasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan
7 September 2021
Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.
Baca Selengkapnya