TEMPO.CO, Manado-- Adanya aturan baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengadakan uji kompetensi guru (UKG), terutama untuk guru yang berstatus sertifikasi, membuat guru-guru di Kota Manado, Sulawesi Utara, langsung menyerbu toko yang menjual laptop.
Para guru yang sudah berstatus guru sertifikasi ini akan diuji kembali oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan sistem online alias mengikuti ujian dengan menggunakan dunia Internet, bukan tertulis seperti biasanya.
Beberapa guru yang ditemui Tempo, Kamis, 26 Juli 2012 siang tadi, mengaku mereka terpaksa harus belajar menggunakan laptop agar tidak salah mengisi lembar jawaban.
"Maklum kami yang sudah tua-tua seperti ini banyak yang tidak mengerti dengan teknologi. Apalagi jika sudah berbicara Internet seperti yang akan diujikan kepada kami. Jadi, kami terpaksa membeli laptop untuk latihan sebelum ujian nanti," kata beberapa guru sembari meminta agar nama mereka tak disebutkan, di salah satu toko laptop di kawasan bisnis Kota Manado.
Ujian kompetensi guru akan dilaksanakan bertahap. Tahun 2012 akan dilaksanakan bagi guru yang memiliki sertifikat pendidik sejak tahun 2007 hingga 2011 sebanyak 1.006.211 orang.
Para penjual laptop di Manado menyambut berkah ini. Menurut mereka, omzet mereka memang sedikit naik pada dua bulan terakhir. Rata-rata pembeli pun dari kalangan pegawai negeri sipil.
"Fasilitas kredit memang banyak digunakan akhir-akhir ini untuk membeli laptop. Ya sehari biasanya terjual sampai 10 unit," kata Eman Plur, penjual laptop di kawasan Boulevard Manado.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita Populer:
Boneka Kotak-kotak Jokowi Dijual Rp 35 Ribu
Alasan Wanita Tampak Lebih Cantik setelah Bercinta
Joker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus
Begini ''Curhat'' Perempuan Korea Utara (I)
3 Mobil Baru yang Bakal Diluncurkan Subaru
Berita terkait
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak
6 jam lalu
Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan
7 jam lalu
Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.
Baca SelengkapnyaKisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda
21 jam lalu
Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.
Baca SelengkapnyaMakna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
21 jam lalu
Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
1 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaPolitikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay
1 hari lalu
Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
5 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaGibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
6 hari lalu
Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaKPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal
6 hari lalu
Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia
11 hari lalu
Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.
Baca Selengkapnya