TEMPO.CO, Cianjur - Ratusan perajin tempe di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluhkan naiknya harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tempe. Dalam sebulan terakhir harga kedelai sudah mencapai Rp 7.800 per kilogram dari harga semula hanya Rp 5.600 per kilogram.
Menurut Jafar, pengelola pabrik tempe di Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, harga kedelai naik sejak awal Juli 2012. Kata dia, kenaikan tersebut berimbas pada menurunnya produksi.
"Biasanya, ketika harga kedelai hanya Rp 5.600 per kilogram, kita bisa memproduksi tempe sekitar 3 sampai 5 kuintal. Tapi sejak sebulan terakhir, ketika harga kedelai mencapai Rp 7.800 per kilogram, kita hanya mampu memproduksi paling banyak 1 kuintal," ujar Jafar Selasa, 24 Juli 2012.
Kenaikan harga kedelai tahun ini, menurut Jafar, memang terbilang sporadis dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan tahun ini cukup merepotkan lantaran lonjakannya sangat besar. "Tahun lalu juga sempat naik. Tapi kenaikannya itu hanya mencapai level Rp 7.000 per kilogram. Tapi kini sudah mencapai harga Rp 7.800 per kilogramnya," tutur Jafar.
Belum lama ini Jafar mengaku ada instruksi dari Koperasi Pengusaha Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) untuk melakukan mogok produksi sebagai bentuk kekecewaan naiknya harga saat ini.
"Iya memang kami mendapatkan informasi dan instruksi melakukan mogok massal. Di Cianjur sendiri sudah ada beberapa tempat produksi tempe yang gulung tikar karena sudah tidak kuat mengimbangi kebutuhan produksi dengan harga bahan baku," katanya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita Lain:
Ramalan Presiden untuk Pemilu 2014
KPK Temukan Transaksi Mencurigakan Hambalang
SBY Ingatkan Gubernur Aceh
Kontraktor Hambalang Perusahaan Pinjaman
Komnas HAM: Pembantaian PKI adalah Pelanggaran HAM Berat
Berita terkait
Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai
20 Januari 2023
Dikutip dari Healthline, kacang kedelai mengandung banyak nutrisi seperti protein, serta, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral.
Baca SelengkapnyaKedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?
19 Januari 2023
Menurut Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin, kedelai lokal sebenarnya bisa untuk produksi tahu dan tempe, dan kualitasnya tidak kalah kedelai impor
Baca SelengkapnyaTidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai
19 Januari 2023
Kedelai termasuk sumber protein yang berasal dari spesies kacang-kacangan dari Asia Timur.
Baca SelengkapnyaIndonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya
12 Januari 2023
Indonesia masih sangat bergantung dengan kedelai impor dari Amerika sebab produksi dari dalam negeri masih sangat kurang
Baca SelengkapnyaHarga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?
11 Juni 2022
Harga telur terus naik, bagaimana memenuhi kecukupan protein selain dari telur? 5 Jenis makanan ini puny akandungan protein tinggi pula.
Baca SelengkapnyaTempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam
24 Februari 2022
Meski harga naik dan ukuran tempe diperkecil, para pembeli saling berebut dan memborongnya di lapak Samsudin di Pasar Kemis Baru, Tangerang.
Baca SelengkapnyaProdusen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal
24 Februari 2022
Sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat tidak menaikkan harga jual meski produsen sempat mogok produksi
Baca SelengkapnyaHarga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari
21 Februari 2022
Produsen tahu tempe di Depok ikut mogok kerja karena harga kedelai impor yang naik.
Baca SelengkapnyaTop 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI
21 Februari 2022
Produsen tahu dan tempe Jabodetabek mulai hari ini mogok produksi selama 3 hari menuntut pemerintah subsidi harga kedelai impor.
Baca SelengkapnyaMogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe
21 Februari 2022
Para produsen tempe sweeping pengrajin yang masih membuat tahu dan tempe menjelang mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai.
Baca Selengkapnya