TEMPO.CO, Yogyakarta Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Cabang DIY sekaligus Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kasiyarno, mengungkapkan hingga kini masih ada 30 persen Program Studi pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di DI Yogyakarta yang belum terakreditasi.
Padahal sebagian besar sudah mengajukan proses akreditasi sekitar April dan Mei 2012 lalu. “BAN (Badan Akreditasi Nasional) harus mempercepat kinerjanya,” kata dia kepada Tempo pada Jumat, 20 Juli 2012.
Menurut Kasiyarno, percepatan kinerja BAN penting mengingat UU PT, yang dua tahun lagi berlaku, memuat ketentuan mengenai pengakuan pemerintah. Pemerintah hanya melegalkan gelar akademik dari kampus yang terakreditasi secara lembaga dan program studinya saja.
Ia mengusulkan pemerintah meringankan syarat akreditasi program studi bagi PTS, khususnya mengenai rasio perbandingan jumlah dosen dan mahasiswa yang selama ini satu banding 25. “Akreditasi Prodi di PTS DIY masih terbaik se-Indonesia, tapi kalau syaratnya lebih ringan, pasti banyak PTS terbantu karena mengangkat dosen baru bukan perkara mudah,” ujar dia.
Kasiyarno juga mengaku mayoritas PTS di DIY juga banyak yang belum mendapatkan akreditasi kelembagaan. Namun, dia tak risau, mengingat memang jarang ada perguruan tinggi swasta yang lolos akreditasi itu. Sejumlah PTN kecil juga belum mendapat akreditasi kelembagaan dari BAN. “Sejak tiga sampai empat tahun terakhir, tak ada PTS yang dapat akreditasi institusi, ini pekerjaan rumah bagi BAN sebelum UU PT berlaku,” kata dia.
Sebelumnya, Edy Suandi Hamid, Rektor UII dan Ketua APTISI mengingatkan semua PTS untuk mempersiapkan diri menghadapi implementasi UU Perguruan Tinggi. Kata dia, ada sejumlah aturan turunan yang perlu segera dibahas. “Kalau asal berlaku saja, banyak PTS bisa kebingungan,” kata dia.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita terkait :
Perguruan Tinggi Negeri Diminta Lebih Transparan
UGM: Tak Perlu UU Perguruan Tinggi
RUU Perguruan Tinggi Jamin Biaya Kuliah Ringan
Berita terkait
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel
12 menit lalu
Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.
Baca SelengkapnyaBrown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
13 jam lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
5 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
6 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?
8 hari lalu
Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.
Baca Selengkapnya5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024
15 hari lalu
QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas
21 hari lalu
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?
Baca SelengkapnyaUnika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022
34 hari lalu
"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,
Baca SelengkapnyaRibuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati
35 hari lalu
Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus
Baca SelengkapnyaIni Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman
36 hari lalu
Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.
Baca Selengkapnya